Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

PLN Keluarkan Rp865 Miliar untuk Bayar Kompensasi Pelanggan

Andhika Prasetyo
06/8/2019 15:10
PLN Keluarkan Rp865 Miliar untuk Bayar Kompensasi Pelanggan
Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag Veri Anggrijono (kanan). Direktur Regional Jawa Bagian Barat PT PLN Haryanto (kiri).(Medcom.id/Ilham Wibowo)

PT Perusahaan Listrik Negara menghitung total kompensasi yang akan diberikan kepada masyarakat atas peristiwa pemadaman total di wilayah Jabodetabek dan sebagian Jawa Barat serta Banten pada Minggu (4/8) dan Senin (5/8), mencapai Rp865 miliar.

Kompensasi tersebut akan dibayarkan kepada sekitar 22 juta pelanggan yang terdampak, baik subsidi maupun nonsubsidi.

Baca juga: PLN: Sistem Listrik DKI, Banten dan Jawa Barat Sudah Normal

"Seluruh biaya kompensasi berasal dari kas internal PLN," ujar Direktur Regional Jawa Bagian Barat PLN Haryanto di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (6/8).

Ia menjelaskan ganti rugi akan diberikan merata secara nominal. Kompensasi, lanjutnya, tidak dihitung berdasarkan lamanya pemadaman listrik di konsumen.

"Asal sudah melampaui 10% dari tingkat mutu pelayanan yang ditetapkan, kami akan beri kompensasi. Tapi setelah itu tidak dihitung berdasar lamanya padam," terang Haryanto.

Kompensasi bagi para pengguna pascabayar, sambung dia, akan diberikan ketika pembayaran tagihan September

Adapun untuk pelanggan prabayar, pemberian kompensasi akan diberikan pada saat para konsumen memasukkan token berikutnya.

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag Veri Anggriono mengatakan pihaknya akan mengawasi proses pemberian kompensasi hingga tuntas.

"Ada aturan mengenai perlindungan konsumen. Dalam hal ini, PLN wajib melaporkan per tiga bulan tentang kompensasi. Masyarakat pun bisa melapor kepada kami jika kompensasi belum direalisasi," tuturnya. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya