Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Polri Lakukan Investigasi Ihwal Pemadaman Listrik PLN

Rifaldi Putra Irianto
05/8/2019 17:08
Polri Lakukan Investigasi Ihwal Pemadaman Listrik PLN
Suasana gedung Nusantara II DPR yang gelap karena listrik mati di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/2).(MI/SUSANTO)

POLRI bersama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan mendalami segala kemungkinan penyebab pemadaman listrik di sebagian wilayah di pulau Jawa yang terjadi sejak Minggu (4/8) siang kemarin.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan pihaknya bersama dengan PLN akan mendalami terlebih dahulu penyebab pemadaman tersebut.

Baca juga: Listrik Padam, Komisi VII Akan Panggil Direksi PLN

"Tim dari Bareskrim bekerja sama dengan PLN akan mendalami dulu apa faktor penyebabnya," kata Dedi, di gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (5/8).

Ia menyebutkan terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan pemadaman listrik tersebut terjadi, mulai dari faktor alam, teknis, hingga unsur kesengajaan.

"Yang jelas untuk dicari dulu penyebabnya. Penyebabnya bisa jadi gangguan teknis, kemudian ada human error, kemudian gangguan lain," sebutnya.

Dikatakanya, waktu investigasi akan menyesuaikan kondisi di lapangan, serta nantinya investigasi tersebut dilakukan dengan tidak tergesa-gesa demi proses pembuktian secara ilmiah.

"Sangat tergantung pada tim di lapangan proses pembuktian masih ditelusuri. Dugaan sementara kan ada gangguan di alur sutet Jateng, antara Pemalang dan Semarang. Faktor lain akan didalami semuanya," ucapnya.

Sebelumnya, pemadaman listrik lebih dari 10 jam terjadi di beberapa daerah di pulau Jawa, termasuk DKI Jakarta. Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengatakan, gangguan sistem transmisi Ungaran dan Pemalang sebesar 500 Kilo Volt (KV) menjadi sumber padamnya listrik.

Executive Vice President Corporate Comunication dan CSR PLN I Made Suprateka mengatakan, gangguan itu menyebabkan transfer energi listrik dari timur ke barat gagal. Lalu, diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa.

Baca juga: BPS: Ekonomi Indonesia Kuartal II 2019 Tumbuh 5,05%

Hal tersebut yang akhirnya menyebabkan aliran listrik ke Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami pemadaman.

"Kami mohon maaf sebesar- besarnya untuk pemadaman yang terjadi. Saat ini upaya penormalan terus kami lakukan," kata Made dalam keterangan resminya, Minggu (4/8). (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya