Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Pengusaha UKM Harus Gunakan Pinjaman Fintech Secara Bijak

Mediaindonesia.com
02/8/2019 14:22
Pengusaha UKM Harus Gunakan Pinjaman Fintech Secara Bijak
Kegiatan di salah stand pada acara Fintech Festival di Manado, Sulut.(Istimewa/Fintech Festival)

Kini perkembangan fintech melangsung pesat di Indonesia. Seiring dengan perkembangan tersebut, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar acara Fintech Festival 2019 di Kota Manado,  Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (2/8).

Dalam acara Fintech Festival 2019, sebanyak 40 perusahaan fintech di Indonesia dan 500 partisipan dari berbagai kalangan turut menyemarakan acara kegiatan keuangan yang berbasis teknologi tingkat nasional tersebut.  

Saat pembukaan Fintech Festival 2019, Ketua Umum AFPI, Adrian Gunadi, mengatakan kegiatan tersebut merupakan acara kelima dari Fintech Festival secara nasional dan kedua di kota Manado.

“Kami merancang acara ini sebagai jembatan kerja sama dan komunikasi bagi perusahaan-perusahaan fintech khususnya perusahaan penyedia pinjaman fintech, bank-bank regional, dan para profesional di kalangan fintech,” ujar Adrian.

“Kegiatan ini sangat tepat sasaran, sehingga para profesional fintech dan profesional lainnya di bidang layanan keuangan semakin memiliki pemahaman mendalam tentang industri fintech khususnya pergerakan perusahaan fintech di Indonesia sampai hari ini,” jelas Adrian.

“Kami berharap para pengusaha kecil dan berkembang dapat teredukasi secara mendalam khususnya mengenai risiko yang terkait dengan industri pinjaman fintech serta paham menggunakan pinjaman fintech secara bijak,” papar Ketua Umum AFPI.

Dalam Fintech Festival 2019, bebarapa narasumber hadir sebagai pembicara di antaranya  Kepala Eksekutif Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otorirtas Jasa Keungan (OJK), Riswinandi, Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK Hendrikus Passagi, Asisten 2 Sekretaris Daerah Provinsi Sulut M. Rudy Mokoginta, Kepala Eksekutif Pengawas Bank OJK Heru Kristiyana, dan Dedi Isman dari Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda).

Sebuah seminar bertema ‘Membuka Potensi Regional dengan Pinjaman Fintech’ yang menjadi pembuka kegiatan ini, jelas memberikan pengetahuan mengenal produk-produk finansial digital yang tengah marak berkembang, serta pemanfaatannya secara bijak sampai pada resikonya kepada para partisipan yang hadir di Four Points Hotel Manado tersebut.

Di sisi lain sebagai perusahaan fintech baru dan berkembang di Indonesia, iDana, melalui produknya Cairin, merasa sangat tepat memanfaatkan momentum Fintech Festival 2019 sebagai awal debutnya membuka pasar produk pinjaman berbasis digital di wilayah Manado. Inilah proses memberikan edukasi kepada masyarakat Sulut khususnya Manado dan sekitarnya.

Memberikan konsultasi kepada masyarakat mengenai pinjaman fintech dan penggunaannya secara bijak, bahkan dapat langsung mencoba mendapatkan manfaat memiliki produk iDana melalui Cairin. Masyarakat juga diharapkan terbantu untuk mengeksplorasi dan memiliki model bisnis yang tidak lagi tradisional tetapi lebih maju karena didukung pembiayaan berbasis digital.

 Permintaan masyarakat yang terus meningkat, membuat iDana terus berbenah diri, baik melalui teknologi, sampai kepada sumber daya manusia yang disiapkan untuk melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan keuangan secara cepat dan mudah.   

Pangsa pasar fintech Indonesia yang dinilai terus berkembang dan membuat beberapa perusahaan raksasa tidak hanya dari Indonesia tetapi seperti negara Tiongkok seperti Alibaba, Tencent, WeShare dan Mint Quntum mempercepat langkah penetrasi mereka masuk ke pasar keuangan digital di Indonesia. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya