Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PT Prodia Widyahusada Tbk berhasil meraih pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 12,1% menjadi Rp799,08 miliar pada semester I 2019. Pertumbuhan pendapatan perseroan ditopang oleh peningkatan pendapatan dari tes pemeriksaan rutin, esoteris, dan nonlaboratorium.
Laba bersih perseroan dengan kode saham PRDA ini juga naik 34,2% menjadi Rp81,69 miliar dan EBITDA naik 31,8% menjadi Rp 127,41 miliar jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Kontribusi pendapatan tes pemeriksaan rutin sebesar 74,5%, tes esoterik 16,7%, dan pendapatan nonlaboratorium 8,8% terhadap total pendapatan perseroan pada semester I 2019.
Dari segi segmen pelanggan, segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang masing-masing sekitar 34,43% dan 32,43% kepada pendapatan perseroan, sedangkan segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi menopang sekitar 21,20% dan 11,94% terhadap pendapatan perseroan.
Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, mengatakan kinerja keuangan perseroan pada semester I 2019 merefleksikan kukuhnya bisnis inti perseroan dan terus bertumbuhnya pendapatan dari setiap segmen pelanggan.
“Di samping itu, kami juga telah memperbarui proses automasi pada proses kerja di laboratorium untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Kami optimistis peningkatan pendapatan dan upaya efisiensi berkelanjutan akan meningkatkan kinerja perseroan sepanjang tahun 2019,” kata Dewi dalam keterangan tertulis, Selasa (30/7).
Total aset perseroan sebesar Rp1,8 miliar yang terdiri atas aset lancar Rp1,1 miliar dan aset tidak lancar Rp774,83 miliar, sedangkan total liabilitas turun sekitar 3,1% menjadi Rp356,86 miliar jika dibandingkan dengan 2018 yang mencapai Rp368,21 miliar.
Total liabilitas jangka pendek turun menjadi Rp114,73 miliar dan total liabilitas jangka panjang Rp242,13 miliar.
Pada semester I 2019, total ekuitas perseroan ialah sebesar Rp1,538 miliar. Dari sisi arus kas, perseroan berhasil mempertahankan arus kas bersih dari aktivitas operasi per 30 Juni 2019 dalam posisi surplus menjadi Rp197,90 miliar. (Uud/E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved