Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PT Semen Indonesia membukukan pendapatan sebesar Rp16,5 triliun sepanjang semester pertama 2019.
Angka tersebut lebih tinggi 22,9% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
General Manager of Corporate Communication Semen Indonesia Sigit Wahono mengungkapkan kenaikan pendapatan tersebut merupakan hasil dari proses akuisisi kepemilikan saham Holderfin BV yang ditempatkan di PT Holcim Indonesia.
Melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) pada 11 Februari 2019, PT Holcim Indonesia akhirnya berubah nama menjadi PT Solusi Bangun Indonesia.
Kendati meraup pendapatan positif, laba perseroan tercatat mengalami penurunan dari Rp971 miliar di semester pertama 2018 menjadi hanya Rp485 miliar di semester pertama tahun ini.
"Penurunan laba bersih ini disebabkan adanya peningkatan beban bunga," ujar Sigit melalui keterangan resmi, Rabu (31/7).
Baca juga: PT Pos Kembangkan Bisnis Akrab Teknologi
Melalui program integrasi, cost transformation dan refinancing, kinerja keuangan perseroan diharapkan akan meningkat di masa mendatang.
"Kami telah melakukan program refinancing untuk menurunkan beban bunga pinjaman," tuturnya.
Dari sisi penjualan, sepanjang enam bulan pertama 2019, Semen Indonesia mencatat penjualan sebesar 11,1 juta ton, turun 5,8% dari periode yang sama di 2018.
Sigit mengatakan penurunan itu terjadi karena permintaan semen di dalam negeri mengalami pelemahan.
Adapun, untuk kegiatan ekspor, penjualan mengalami kenaikan 2% menjadi 1,5 juta ton. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved