Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Lestarikan Candra Naya, Modernland Diapresiasi

Mediaindonesia
30/7/2019 23:25
Lestarikan Candra Naya, Modernland Diapresiasi
HC&Legal Senior Managing Director PT Modernland Realty Tbk Dharma Mitra (kedua kiri) saat menerima CSR Award 2019, Selasa (30/7)(Dok. Modernland)

PERHATIAN tinggi sebuah perusahaan terhadap pelestarian budaya layak mendapat apresiasi khusus. Tidak hanya demi eksistensi budaya itu sendiri, apresiasi atau penghargaan juga akan semakin menumbuhkan kesadaran perusahaan tersebut untuk berkontribusi lebih baik lagi dalam upaya melestarikan budaya.

Hal itu dikatakan HC & Legal Senior Managing Director PT Modernland Realty Tbk Dharma Mitra seusai menerima penghargaan di bidang tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) atas pencapaian PT Modernland Realty Tbk di ajang CSR Indonesia Award 2019 di Sanur, Bali, Selasa (30/7).

Dalam ajang tersebut, Modernland menggaet penghargaan dalam kategori Karsa Budaya Prima. Modernland diapresiasi dalam hal partisipasi perusahaan terhadap pelestarian budaya yakni turut menjaga cagar budaya Candra Naya yang menjadi salah satu peninggalan sejarah di Jakarta.

"Ini menjadi penyemangat bagi perusahaan kami untuk bisa berkontribusi lebih baik lagi kedepan, khususnya di bidang pelestarian budaya," kata Dharma dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Selasa (30/7).  

Ia menyebut selama ini perseroan memang cukup concern dengan pelestarian budaya Indonesia. Salah satunya ialah pengembangan dan revitalisasi Candra Naya. Modernland berkomitmen mengembangkan konsep heritage walk dengan berbagai sajian kuliner resto di area Candra Naya sebagai sebuah situs warisan budaya di Jakarta.

Tujuannya selain untuk melindungi bangunan bersejarah tersebut, juga untuk melestarikan cagar budaya Candra Naya sehingga generasi mendatang dapat mempelajari arsitektur dan mengagumi kemegahannya.

"Kita sebagai generasi penerus perlu menjaga eksistensi cagar budaya Candra Naya sehingga dapat bermanfaat sebagai pusat sarana edukasi dan interaksi dalam kehidupan sosial masyarakat secara luas,” ujar Dharma.

Cagar budaya Candra Naya memiliki sejarah yang panjang dan menarik untuk diungkap. Bangunan ini dibangun pada 1807 oleh Khouw Thian Sek sebagai perayaan atas kelahiran anaknya yang bernama Khouw Tjeng Tjoan pada 1808.

Candra Naya kemudian menjadi rumah pengusaha dan bankir Tionghoa yang bernama Khouw Kim An. Selama bertahun-tahun rumah itu juga dipergunakan sebagai sekolah, pusat kesehatan dan sarana olahraga.

Sayangnya seiring usia, bangunan ini mengalami kerusakan yang cukup parah dan nyaris runtuh hingga pada akhirnya Modernland mengambil peran dengan merekonstruksi dan memugar guna mengembalikan kemegahan dari cagar budaya Candra Naya.

Candra Naya berhasil dibuka kembali untuk umum pada 2013. Melalui konsep heritage walk. (X-12)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik