Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
CENTER of Reform on Economics (Core) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir 2019 akan stagnan di kisaran 5,1%. Angka itu lebih rendah dari yang ditargetkan pemerintah.
“Dalam enam bulan terakhir setelah kita melihat, kita meyakini bahwa sampai akhir 2019 pertumbuhan ekonomi akan lebih dekat ke 5,1% bukan ke 5,2%,” kata Direktur Eksekutif Core Indonesia Mohammad Faisal dalam acara Core Midyear Review di Jakarta, Selasa (30/7).
Faisal menjelaskan, kondisi tersebut dipengaruhi kondisi perekonomian global yang tengah melemah. Dia mengatakan tiga negara besar, seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Tiongkok mengalami perlambatan yang lebih dalam.
Pada April 2019, International Monetary Fund (IMF) mengoreksi prediksinya terhadap pertumbuhan ekonomi global menjadi sebesar 3,3%.
“Pelemahan demand global dan perang dagang cukup besar daya tekannya terhadap pertumbuhan ekonomi global,” katanya. (Aiw/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved