Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, menekankan bahwa Pemerintah bersama Bank Indonesia akan konsisten melanjutkan upaya pengendalian inflasi guna menjaga daya beli masyarakat dan mendukung keberlanjutan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Pengendalian inflasi dilakukan dengan memperkuat sinergi kebijakan, meningkatkan ketersediaan pasokan, dan menjaga kelancaran distribusi pangan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden RI saat membuka dan memimpin langsung Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi pada Kamis, 25 Juli 2019 di Jakarta.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam laporannya menyampaikan secara ringkas beberapa capaian penting pengendalian inflasi. Konsistensi kebijakan pengendalian inflasi yang didukung oleh program pengendalian inflasi di seluruh wilayah di Indonesia dapat mengarahkan inflasi nasional dalam empat tahun terakhir 2015-2018 berada dalam kisaran target.
Inflasi hingga pertengahan 2019 juga tetap terkendali dalam rentang sasaran 3,5±1%. Gubernur Bank Indonesia menyebutkan bahwa sinergi yang kuat antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Bank Indonesia merupakan kunci bagi terjaganya inflasi berada dalam kisaran sasaran tersebut.
Ke depan, Bank Indonesia akan terus mengoptimalkan bauran kebijakan untuk mengarahkan ekspektasi inflasi sesuai sasaran, dengan tetap mendorong momentum pertumbuhan ekonomi. Kebijakan tersebut termasuk melalui pengembangan sejumlah klaster pangan di daerah secara terintegrasi, antara lain dengan memfasilitasi kegiatan tersebut agar terkoneksi dengan teknologi dan sistem informasi. Bank Indonesia meyakini inflasi tetap rendah dan terkendali dalam sasaran inflasi yang makin rendah pada kisaran 3,0±1% di 2020-2021.
Terdapat tiga strategi kebijakan untuk mendukung pengendalian inflasi ke depan yang menjadi fokus pembahasan dalam Rakornas. Pertama, terus melanjutkan dan mempercepat pembangunan infrastruktur pertanian dan pendukungnya melalui sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, terutama di luar Jawa.
Kedua, meningkatkan inovasi program pengendalian inflasi. Antara lain melalui pengembangan model kerja sama perdagangan antardaerah yang mengoptimalkan kelembagaan ekonomi dari tingkat desa di daerah.
Ketiga, memperluas penggunaan teknologi informasi secara terintegrasi guna mendorong peningkatan produksi pertanian dan perluasan akses pasar bagi petani.
Rakornas Pengendalian Inflasi diselenggarakan bersama oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Bank Indonesia, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Keuangan dengan tema 'Sinergi dan Inovasi Pengendalian Inflasi untuk Penguatan Ekonomi yang Inklusif'.
Tema tersebut diangkat sebagai bentuk kelanjutan kebijakan reformasi struktural dalam meningkatkan kapasitas perekonomian dan mendukung pengendalian inflasi. Rakornas turut dihadiri oleh para Menteri dan pimpinan lembaga terkait, serta 542 Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dari 34 provinsi dan 508 kabupaten/kota.
Pada Rakornas kali ini, Wakil Presiden RI juga menyerahkan penghargaan TPID Terbaik dan TPID Berprestasi kepada daerah-daerah dengan kinerja terbaik di tahun 2018.
Penerima penghargaan TPID dimaksud adalah sebagai berikut:
1. TPID Terbaik 2018 Tingkat Provinsi
Wilayah Sumatera : Provinsi Bengkulu
Wilayah Jawa Bali : Provinsi DKI Jakarta
Wilayah Kalimantan : Provinsi Kalimantan Timur
Wilayah Sulawesi : Provinsi Gorontalo
Wilayah Nusa Tenggara, Maluku, Papua: Provinsi NTB
2. TPID Terbaik 2018 Tingkat Kabupaten/Kota
Wilayah Sumatera : Kota Tanjung Pinang
Wilayah Jawa Bali : Kota Kediri
Wilayah Kalimantan : Kota Samarinda
Wilayah Sulawesi : Kota Palopo
Wilayah Nusa Tenggara, Maluku, Papua: Kota Mataram
3. TPID Berprestasi 2018 Tingkat Kabupaten/Kota
Wilayah Sumatera : Kabupaten Deli Serdang
Wilayah Jawa-Bali : Kabupaten Badung
Wilayah Kalimantan : Kabupaten Mahakam Ulu
Wilayah Sulawesi : Kabupaten Pohuwato
Wilayah Nusa Tenggara, Maluku, Papua: Kabupaten Lombok Barat. (RO/OL-10)
Langkah KPK itu dilakukan dalam rangka mengembalikan uang hasil tindak pidana korupsi tersebut.
KPK pada 7 Agustus 2025, menetapkan anggota Komisi XI DPR RI periode 2019-2024 Satori (ST) dan Heri Gunawan (HG) sebagai tersangka kasus tersebut.
Cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Juli 2025 tercatat sebesar US$152 miliar atau sekitar Rp2.482 triliun.
Kabar gembira bagi masyarakat Indonesia yang berencana berlibur ke Jepang. Mulai 17 Agustus 2025, QRIS bisa digunakan di Jepang.
Pengamat Celios, Nailul Huda, memprediksi BI akan mempertahankan BI Rate, seiring keputusan The Fed dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung perubahan suku bunga.
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari komitmen terutama mendorong literasi rupiah yang inklusif dan kontekstual di tingkat daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved