Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
DIREKTUR Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono mengatakan lahan tanaman karet seluas 381.900 hektare terkena serangan penyakit yang disebabkan oleh jamur pestalotiopsis sp. Dampaknya, produksi karet bisa turun sebesar 15% dari produksi karet tahun 2018.
“Tadi diprediksi secara nasional kurang lebih 15% penurunan dari tahun 2018 yang 3,7 juta ton produksinya,” katanya usai rapat koordinasi pembahasan tentang perkembangan harga dan dampak penyakit pada tanaman karet di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (24/7).
Serangan penyakit jamur di 381.900 hektare tersebut tersebar di enam provinsi yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Lahan tanaman karet yang paling parah terserang penyakit jamur terjadi di Sumatera Selatan.
Saat ini, ada 3,6 juta hektare lahan tanaman karet di Indonesia. Penyakit jamur tersebut kemungkinan bisa menyebar lebih luas jika tidak ditangani dengan baik. Tanaman karet di wilayah lain yang juga diprediksi terkena penyakit jamur tersebut antara lain Jambi, Lampung dan Sumatera Barat.
Serangan penyakit jamur di tanaman karet pernah terjadi pada 2018. Hanya saja, diakuinya, penyebaran penyakit tahun ini lebih meningkat.
Ketua Umum Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Moenardji Soedargo memprediksi ekspor karet tahun ini bisa turun sebesar 15% akibat adanya penurunan produksi karet.
“Saya berani katakan begitu, karena dikatakan proyeksi penurunan produksi 15%. Jangan-jangan sampai akhir tahun turun 15% ekspornya,” kata dia saat ditemui di Kemenko Perekonomian.
Lebih lanjut, Moenardji mengatakan bahwa ekspor karet tahun 2018 sebesar 2.954.215 ton.
Jika terjadi penurunan produksi sebesar 15% tahun 2019 karena adanya penyakit jamur tersebut, ia pun memprediksi penurunan ekspor tahun 2019 bisa sekitar 450 ribu hingga 540 ribu ton. Namun, angkanya tergantung dengan jumlah penggunaan karet di dalam negeri apakah menurun atau tidak. (Nur/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved