Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
PEMERINTAH didesak untuk mendo-rong investasi yang berorientasi pada industri manufaktur, padat karya, dan ekspor. Ketiga investasi itu sangat vital untuk mengatasi masalah tingginya pengangguran dan demi membangun industrialisasi yang kuat.
“Indonesia perlu memetakan keunggulan kompetitif industri apa yang mau dibangun dan bisa bersaing di tataran global,” jelas Senior Partner di Kantor Akuntan Publik RSM Indonesia, Angela Simatupang, Selasa (23/7).
Sektor industri sangat vital dalam struktur produk domestik bruto (PDB). Kontribusi sektor ini paling besar, yakni 20%, jika dibandingkan dengan 15 sektor usaha lainnya. Industri juga menempati posisi ketiga sebagai penyerap tenaga kerja terbesar setelah pertanian dan perdagangan.
Lebih lanjut Angela memaparkan, Indonesia sudah saatnya meninggalkan model pembangunan yang berorientasi pada sumber daya alam. Hal itu, kata Angela, menjadi salah satu perhatian Presiden Jokowi dalam pidatonya yang menekankan bahwa Indonesia harus tampil sebagai negara yang kompetitif, inovatif, produktif, dan adaptif.
“Tidak ada negara maju di dunia yang berkembang hanya dengan mengandalkan sumber daya alam semata. Industrinya perlu dibangun dan diperkuat. Sumber daya manusia dan infrastruktur juga,” tegas Angela.
Pemerintah juga dinilai perlu memberikan insentif bagi investasi padat karya, berorientasi ekspor, dan yang berkomitmen mengembangkan SDM dalam negeri.
Secara terpisah, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyeru pemerintah untuk tidak mengeluarkan undang-undang yang menyulitkan iklim investasi. Salah satunya Rancangan Undang-Undang (RUU) Sumber Daya Air. Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani menilai ada banyak substansi di RUU tersebut yang akan menyulitkan dunia usaha. (Pra/E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved