Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Sertifikasi Tanah bisa Tekan Disparitas Kemiskinan Desa dan Kota

Andhika Prasetyo
15/7/2019 16:42
Sertifikasi Tanah bisa Tekan Disparitas Kemiskinan Desa dan Kota
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto(MI/Adam Dwi)

DISPARITAS kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah. Pasalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), disparitas kemiskinan antara perkotaan dan perdesaan masih tinggi.

Tercatat persentase kemiskinan di perkotaan hanya 6,69% atau setara 9,9 juta orang. Sementara, di perdesaan, angka kemiskinan mencapai 12,85% atau 15,14 juta penduduk.

Kepala BPS Suhariyanto menyarankan pemerintah terus menggencarkan kebijakan-kebijakan yang menyentuh langsung masyarakat perdesaan.

"Kebijakan seperti dana desa harus dipastikan tersalur dengan tepat dan cepat sehingga bisa membantu masyarakat di perdesaan yang mash berada di bawah garis kemiskinan," ujarnya di Kantor BPS, Jakarta, Senin (15/7).

Baca juga: Perlu Koordinasi Antarkementerian untuk Bangun Ekonomi Kreatif

Salah satunya, sebut Suhariyanto, ialah program sertifikasi tanah yang selama ini menjadi program utama Presiden Joko Widodo. Menurutnya, salah satu hal yang dibutuhkan masyarakat miskin ialah modal untuk membuka usaha. Masyarakay bisa mendapatkan modal usaha dengan menganggunkan sertifikat tanahnya.

"Sentuhan-sentuhan seperti ini yang mereka butuhkan. Bukan hanya sekedar mengandalkan bantuan sosial seperti Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan beras sejahtera serta program-program dengan kartu pintar. Berbagai agenda itu memang akan mampu menolong penduduk miskin, tetapi untuk membantu mereka keluar dari garis kemiskinan tampak akan sulit," imbuhnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya