Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Defisit Anggaran Ditarget Maksimal 1,75% Tahun Depan

Andhika Prasetyo
25/6/2019 20:09
Defisit Anggaran Ditarget Maksimal 1,75% Tahun Depan
Kepala Kebijakan Fiskal Kemenkeu Suahasil Nazara(Antara/Nyoman Budhiana)

PEMERINTAH menargetkan defisit anggaran dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020 sebesar 1,52%-1,75% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Target defisit tersebut lebih rendah dari yang ditetapkan tahun ini yakni sebesar 1,84% terhadap PDB.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan langkah tersebut diambil guna mendukung belanja negara yang konsumtif dan juga produktif.

Baca juga : Neraca Perdagangan RI di Mei 2019 Surplus US$0,21 M

"APBN tahun depan sifarnya tetap ekspansif tetapi terukur," ujar Suahasil di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (25/6).

Anggaran konsumtif salah satunya ditujukan untuk meningkatkan upaya perlindungan sosial bagi masyarakat. Sedangkan belanja produktif diterapkan untuk mendorong peningkatan rasio elektrifikasi nasional.

Dengan diputuskannya penerapan defisit anggaran, pada tahun depan dipastikan pemerintah akan menutup kekurangan kebutuhan belanja negara melalui pembiayaan utang. Kendati demikian, Suahasil menegaskan, pembiayaan utang negara harus lebih rendah dari 2019.

Total utang pemerintah dipastikan masih berada pada rentang 30% terhadap PDB. Level tersebut masih jauh di bawah batas maksimal sesuai undang-undang yakni sebesar 60% terhadap PDB. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik