Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
MENTERI Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution turut menanggapi tutupnya gerai ritel Giant Express. Ia menilai, tutupnya gerai tersebut sebagai hal yang wajar dari persaingan ritel saat ini.
"Itu namanya persaingan. Ada peritel ini, peritel model begini. Artinya itu hasil dari persaingan itu engga bisa diapa-apain. Kalau ada yang kalah dalam persaingam, itu normal," kata Darmin saat ditemui di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (24/6).
Ia pun meminta agar kondisi tersebut tidak perlu dikhawatirkan. "Jangan dirisaukan. Artinya yang sana naik yang sini turun. Penjualannya yang sana naik, sini turun. Jadi itu persaingan yang biasa aja," ucapnya.
Baca juga : Darmin: Surplus Nonmigas Tutup Defisit Migas
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri belum bisa menyampaikan lebih lanjut mengenai tutupnya gerai Giant tersebut. "Saya harus cek dulu," katanya.
Terlepas dari itu, Hanif mengatakan, adanya perkembangan teknologi informasi yang begitu masif akan berdampak terhadap pengurangan tenaga kerja di sejumlah sektor. Namun, itu sekaligus menciptakan kesempatan-kesempatan yang baru.
"Antara yang hilang dan yang tumbuh akan selalu muncul lah. Makanya buat kita yang penting bagaimana kita mempersiapkan skill yang baik dari tenaga kerja kita di tengah perubahan seperti sekarang ini, kalau ngga? Ya tentu repot," tandasnya. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved