Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk semakin gencar membidik bisnis pengiriman uang dari luar negeri atau remitansi.
Gencarnya perseroan ke bisnis remitansi karena berpotensi besar meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) serta pendapatan dari jasa pengiriman atau fee based income. Sampai dengan Mei 2019 Bank BRI mencatatkan total volume transaksi remitansi sebesar Rp218 triliun. Nilai ini tumbuh sebesar 14 % secara year on year (yoy).
Corporate Secretary Bank BRI Bambang Tribaroto mengatakan, transaksi tersebut menghasilkan komisi atau Fee Based Income (FBI) sebesar Rp 41,6 miliar.
"Hingga Mei 2019 transaksi Incoming TKI dari Malaysia menjadi penyumbang terbesar fee based remitansi BRI yang nilainya mencapai Rp 17,01 miliar dengan volume remitansi Rp 5,08 triliun," jelas Bambang dalam keterangan tertulisnya.
FBI Incoming Remittance dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mempunyai porsi paling besar. Sampai Mei 2019 Bank BRI mencatatkan FBI sebesar Rp 34,16 milyar dengan total volume transaksi Rp12,79 triliun yang berasal dari TKI di berbagai negara. Malaysia, Taiwan, Korea, Jepang, Hong Kong, Taiwan, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.
Perseroan optimistis pasar remitansi masih memiliki prospek bisnis yang cukup bagus tahun ini dan diproyeksikan dapat terus tumbuh siginifikan. “Dengan jaringan counterpart di luar negeri dan jaringan unit kerja yang tersebar luas, kami yakin bisa mencatatkan pertumbuhan fee based income dari remitansi mencapai Rp 140 miliar di akhir tahun ini,” jelas Bambang.
Saat ini terdapat 9.545 outlet yang terdapat di 69 Counterpart Bank BRI yang tersebar di berbagai negara. Negara-negara tersebut antara lain Amerika Serikat, Qatar, Bahrain, Singapura, Brunei, Kuwait, Yordania, Australia, Timor Leste, serta negara-negara yang merupakan kantong TKI yakni Malaysia, Taiwan, Korea, Jepang, Hong Kong, Taiwan, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi. (A-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved