Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Presiden Minta Pasar Sukawati Ditata Secara Modern

Arnoldus Dhae
14/6/2019 10:00
Presiden Minta Pasar Sukawati Ditata Secara Modern
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo pagi ini, Jumat, 14 Juni 2019 mengawali kunjungan kerja ke Bali dengan meninjau Pasar(Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

PERSIDEN Jokowi mengunjungi Pasar Sukawati Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat (14/6). Pihaknya apresiasi karena pasar seni ini sudah direlokasi.

"Yang paling penting adalah Pasar Sukawati sudah direlokasi dan bulan-bulan ini sudah rampung dan sudah dikerjakan di lapangan," ujarnya.

Baca juga: Jokowi Siap Rekonsiliasi Dengan Naik Kuda Atau Naik MRT

Menurut Jokowi, Pasar Seni Sukawati sudah direlokasi karena menghabiskan uang dari APBN sebanyak Rp89 miliar dan dari APBD Kabupaten Gianyar sebanyak Rp3,9 miliar.

"Diharapkan tahun ini selesai dibangun dan menjadi pasar yang bersih, tertata, pengunjung nyaman, parkir aman," ujarnya.

Ini adalah pasar seni, pasar rakyat yang modern, dengan manajemen yang baik dan modern. Pasar Seni Sukawati merupakan pasar seni tertua di Bali yang harus direvitalisasi.

"Ini pasar rakyat yang sudah berusia 30 tahun lebih. Kalau ke Bali, dan belum ke Pasar Seni Sukawati maka kita belum disebut datang ke Bali," ujarnya.

Sementara ini, Pasar Sukawati menampung 1.700 pedagang. Pasar ini sudah menyaingi pasar oleh-oleh sudah lebih dahulu ada di Bali. Pasar Sukawati, saat ini sudah ditata secara modern. Penataan parkir ditata secara modern berada di bawah baseman dengan daya tampung sebanyak 160 mobil. "Sebelumnya parkir di Pasar Sukawati tidak teratur, susah cari parkir. Sekarang sudah tertata dengan baik," ujarnya.

Baca juga: Sidang Perdana Sengketa Pilpres 2019 Tayang di Youtube

Saat ini, pengunjung sudah sangat nyaman jika ingin berbelanja di Pasar Sukawati. Ini harus menjadi pasar rakyat yang modern. Secara nasional, penataan pasar tradisional terus dibangun pemerintah. Saat ini sudah lebih dari 5 ribu pasar tradisional dengan kapasitas besar sudah direvitalisasi pemerintah. Namun yang direvitalisasi adalah pasar tradisional yang besar.

Sementara, untuk pasar desa ada 8900 pasar yang sudah direvitalisasi dengan anggaran negara. Targetnya sama yakni pasar tradisional sebagai tempat bertemu para petani, nelayan, pengrajin dan seterusnya. Transaksi berjalan, ekonomi berjalan, kesejahteraan meningkat dan seterusnya. (OL-6)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya