Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

BPS Sebut Inflasi Mei Terkendali

Nur Aivanni
11/6/2019 08:40
BPS Sebut Inflasi Mei Terkendali
Kepala BPS Suhariyanto.(MI/ADAM DWI)

BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Mei 2019 sebesar 0,68%. Adapun tingkat inflasi tahun ka­­lender (Januari-Mei) 2019 sebesar 1,48% dan tingkat in­­flasi tahun ke tahun (Mei 2019 terhadap Mei 2018) sebesar 3,32%.

Kepala BPS Suhariyanto me­ngatakan angka inflasi tersebut masih ter­kendali.

“Target (inflasi) yang dipa­sang pemerintah 3,5%. Dengan target ini, inflasi Mei 2019 ter­kendali,” kata Suhariyanto dalam konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta, kemarin.

Inflasi, kata Suhariyanto, terjadi karena adanya kenaik-an harga di seluruh indeks ke­­lompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 2,02%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,56%, lalu kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,06%.

Selain itu, kelompok ­sandang sebesar 0,45%, kelompok kesehatan sebesar 0,18%, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,03%, serta kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,54%.

Suhariyanto menyatakan bahwa penyebab utama inflasi Mei 2019 ialah dari kelompok bahan makanan dan tarif ­angkutan.

Bahan makanan yang mem­berikan andil inflasi ­ialah cabai merah (0,10%), da­ging ayam ras (0,05%), ba­­wang putih (0,05%), ikan segar (0,04%), telur ayam ras (0,02%), kentang (0,02%), tomat sayur (0,02%), cabai ra­wit (0,02%), dan komoditas sayuran (0,01%)

Adapun tarif angkut­an an­tarkota memberikan andil in­flasi sebesar 0,04%, tarif angkutan udara 0,02%, dan tarif kereta api 0,02%.

“Situasi inflasi 2019 tidak bisa dibandingkan secara langsung dengan 2017 dan 2018. Di 2017, puasa dimulai 25 Mei, 2018 puasa mulai 15 Mei, 2019 puasa jauh lebih awal sehingga harganya menumpuk di Mei. Kemungkinan besar (inflasi) Juni akan rendah,” terangnya.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut inflasi Mei 2019 terjadi karena faktor musiman yakni peng­aruh I­dul Fitri.

“Ke depannya kami melihat inflasi akan rendah dan ter­kendali,” ujar Perry di Gedung BI, Jakarta, kemarin. (Nur/Ata/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya