Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
INDONESIA mengalami peningkatan daya saing secara signifikan pada 2019. Berdasarkan data IMD World Competitiveness Center, lembaga riset yang berbasis di Swiss, daya saing Indonesia melesat 11 peringkat dari sebelumnya di angka 43 ke urutan 32.
Kenaikan peringkat daya saing Indonesia menjadi yang terbesar di kawasan Asia Pasifik.
Kinerja ekonomi, efisiensi birokrasi, efisiensi bisnis dan infrastruktur menjadi empat indikator utama penilaian.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengungkakan pembangunan infrastruktur memang menjadi pilihan paling logis dan strategis untuk meningkatkan daya saing Indonesia sekaligus untuk mempersempit ketertinggalan dari negara-negara tetangga.
Terlebih Indonesia sempat mengalami krisis ekonomi yang berdampak pada penundaan dan penghentian pembangunan dan pemeliharan infrastruktur dua dekade silam.
Baca juga : Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II/2019 Diprediksi Capai 5,2%
Maka dari itu, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla berani mengambil risiko dengan mengalihkan belanja subsidi menjadi belanja produktif berupa pembangunan infrastruktur, kesehatan dan pendidikan.
Kendati demikian, pembangunan infrastruktur tidak serta merta dapat dirasakan dalam jangka pendek.
Butuh waktu agar kebijakan tersebut dapat membuahkan hasil signifikan dan setidaknya, saat ini sudah mulai dapat dirasakan.
"Pembangunan tidak hanya dilakukan di kota besar saja, atau di Jawa saja, infrastruktur kita bangun di NTT, Papua, Papua Barat dan kawasan perbatasan. Tempat-tempat itu adalah yang paling membutuhkan," ujar Basuki di Jakarta, Jumat (31/5).
Dengan lahirnya infrastruktur, daya saing tiap-tiap wilayah akan terangkat. Itu akan memancing investasi masuk dan membuka lapangan kerja di daerah-daerah tersebut. Akhirnya, jumlah penduduk kerja akan terus bertumbuh.
Infrastruktur, lanjut Basuki, juga membuat produk-produk Tanah Air lebih bersaing dari sisi harga. Pasalnya, dengan adanya konektivitas yang baik, biaya logistik akan terpangkas dan membuat nilai produksi menjadi semakin murah.
Meskipun mengalami kenaikan pesat, ia berpesan agar seluruh pihak tidak berpuas diri. Indonesia kini masih tertinggal dari Thailand yang berada di peringkat 25 dan Malaysia di urutan 22.
"Jika infrastruktur kita stagnan, kita tidak akan bisa menang dari mereka," tuturnya. (OL-8)
FAKTA melemahnya perekonomian Indonesia merupakan realitas yang harus kita hadapi.
BPD HIPMI Jaya bersama Calon Ketua Umum BPC Kepulauan Seribu, Johannes Kristianto Alves menyelenggarakan kegiatan 'JOIN Yang Berdampak' di Pulau Pramuka, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Keterbukaan terhadap ide dan kolaborasi lintas sektor merupakan kunci dalam mewujudkan visi Indonesia menuju 2045.
KETUA Umum Badan Pengurus Wilayah Himpunan Pengusaha KAHMI (BPW HIPKA) DKI Jakarta, Analia Trisna, menegaskan pihaknya akan memperkuat peran pengusaha muda sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi.
Krisis geopolitik, perang dagang, hingga kebijakan tarif impor Amerika Serikat menjadi tantangan di tengah target pertumbuhan ekonomi.
Revisi tiga Peraturan Menteri Investasi diharapkan mempermudah proses perizinan berusaha.
PENURUNAN daya saing Indonesia di tingkat global dinilai mengkhawatirkan. Terlebih penurunan daya saing itu utamanya disebabkan oleh penurunan peringkat efisiensi pemerintah.
PENURUNAN tajam peringkat daya saing Indonesia dalam laporan IMD World Competitiveness Ranking 2025 tidak lepas dari merosotnya efisiensi pemerintah dan efisiensi bisnis.
Hal yang harus dipertimbangkan dalam melakukan kegiatan adalan kualitas layanan serta ketersediaan anggaran
PEMERINTAH resmi menghapus tunjangan komunikasi atau uang pulsa hingga uang saku untuk rapat bagi ASN, menurut pengamat kebijakan ini tepat di tengah efisiensi
Elon Musk resmi mundur dari Doge, inisiatif efisiensi pemerintah AS, setelah 130 hari menjabat.
Bahkan media-media besar sudah melakukan penyesuaian konten, efisiensi tenaga kerja, dan perubahan pola bisnis
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved