Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
DITJEN Hortikultura Kementerian Pertanian Suwandi memastikan pertanaman bawang putih lokal terus on the track menuju swasembada tahun 2021. Hal ini disampaikan di tengah munculnya pro kontra Indonesia yang melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan konsumsi bawang putih.
“Konsep (bawang putih) beda dengan yang lain. Kalau yang lain kan produksi dalam negeri naik, impornya dikurangi setiap tahunnya. Kalau bawang putih, impor sesuai kebutuhan konsumsi semua. Karena yang diproduksi dalam negeri diproses menjadi benih sampai nanti di tahun 2021. Sehingga tidak ada kompetisi segmen bawang putih,” kata Direktur Jenderal Hortikultura Suwandi di Jakarta, Selasa (21/5).
Suwandi menuturkan swasembada bawang putih bukan hanya mengembalikan kejayaan bawang putih. Tetapi guna menghilangkan ketergantungan dengan negara lain, baik dari segi pasokan maupun harga yang telah membuat merugi justru rakyat Indonesia.
"Hingga nanti tahun 2021, kita perkuat dan perbanyak benih untuk kebutuhan dalam negeri. Kita sudah hitung untuk kebutuhan 2021, membutuhkan luasan sampai 100 ribu hektare untuk pemenuhan kebutuhan benih dan konsumsi. Kurang lebih 60 ribu hektare saja untuk kebutuhan konsumsi," tuturnya.
Baca juga: Kementan Berhasil Tekan Inflasi Pangan Sejak 2015
Langkah tersebut sudah on the track dilakukan berbagai pihak. Mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, importir bahkan petani bawang putih.
"Kita lakukan bertahap dari tahun ke tahun. Awalnya hanya Temanggung dan Sembalun, kini sudah ada di 80 kabupaten dan berkembang menjadi 110 kabupaten se Indonesia," ujarnya.
Suwandi mengungkapkan, rintisan swasembada tersebut dimulai pada tahun 2017 dengan luas pertanaman 1.900-an hektare. Semua hasil panen dijadikan benih untuk ditanam tahun 2018. Sedangkan tahun 2018, ditargetkan pertanaman di 11 ribu ha. Hasil pertanaman 2018 kemudian dijadikan benih untuk pertanaman 2019 di lahan seluas 20-30 ribu ha.
Kini, hasil pertanaman 2019 digunakan sebagai benih untuk pertanaman tahun 2020 dengan target luasan mencapai 60-80 ribu ha. Semua yang dihasilkan merupakan benih lokal dengan varietas Sangga Sembalun, Lumbu Hijau, Lumbu Kuning, Tawangmangu. Kelebihan benih dalam negeri dibandingkan benih impor, aroma bawang putih lokal lebih kuat.
Kalkulasi pemerintah, pada tahun 2021 dengan luasan mencapai 100 ribu ha dan produktivitas rata-rata nasional mencapai 6 ton per ha, kebutuhan benih dan bawang putih konsumsi sudah bisa dipenuhi dalam negeri.
“Di tahun 2021 nanti swasembada, importir nanti statusnya menjadi pelaku usaha yang bermitra dengan petani sehingga ada keberlanjutan usaha. Nanti impor ditutup, setiap yang ditanam pastinya akan habis diserap pasar,” tukasnya.
Untuk mendorong pertanaman bawang putih, pihaknya memang mengajak pelaku usaha, khususnya importir bawang putih untuk ikut membudidayakan bawang putih sebagai konsekuensi dan prasyarat terbitnya Rekomendasi Importasi Produk Hortikultura (RIPH).
"Pendanaan untuk pertanaman bawang putih terbagi tiga yaitu dari APBN, Wajib Tanam (importir) dan Swadaya. Kebanyakan petani bermitra dengan importir minimal 5% dari wajib tanam dan berproduksi," ungkapnya.
Dengan berbagai strategi itu, dalam setahun, bawang putih yang ditanam pelaku usaha harus semakin bertambah, baik dari luasan maupun lokasi pertanaman. Importir, menurut Suwandi, bisa bertanam di lahan sendiri, bermitra dengan petani atau sewa lahan.
“Tapi importir wajib tanam dan berproduksi minimal 5% dari volume pengajuan RIPH," tegasnya.
Pelaku usaha penerima RIPH yang tidak melaksanakan komitmen kesanggupan pengembangan bawang putih dalam negeri sesuai ketentuan akan diberikan Surat Peringatan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura. Bagi Pelaku Usaha yang tidak memenuhi ketentuan sesuai isi dari surat peringatan tersebut akan ditindak lanjuti dengan penerapan sanksi dalam Pasal 37 ayat 3 Permentan No. 38 tahun 2017 dan perubahannya.
"Yang nakal-nakal, importir ya diblacklist, melanggar aturan ditutup enggak dilayani (RIPH)nya," pungkasnya.(RO/OL-5)
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
Mendag Budi Santoso menyatakan belum melihat adanya indikasi kekhawatiran akan banjir impor pasca-pengaturan deregulasi dan relaksasi kebijakan impor
Ditjen Bea Cukai akan mengawal kelancaran proses bisnis dan logistik di pelabuhan agar tidak terjadi hambatan yang bisa menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha maupun negara.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui produk inovasinya QLola by BRI menghadirkan fitur Digital Trade Finance yang memudahkan kegiatan transaksi perdagangan ekspor impor.
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
SURPLUS perdagangan Indonesia April 2025 tercatat hanya sebesar US$160 juta, penurunan tajam dipicu lonjakan signifikan nilai impor nonmigas,
Atasi keputihan dengan bawang putih? Simak cara alami, efektif, & aman obati keputihan pakai bawang putih di sini! Info lengkap & tips mudah. klik sekarang!
Panduan lengkap cara menanam bawang putih di rumah! Simak tips memilih bibit, persiapan lahan, hingga perawatan agar panen melimpah. Klik dan pelajari!
Bawang putih ampuh atasi benjolan kelenjar getah bening? Temukan cara menghilangkan benjolan dengan bawang putih & fakta penting lainnya di sini! Klik & baca!
Bea Cukai Jambi dan Balai Karantina menggagalkan upaya pemasukan ilegal bawang putih dan bombai dari Batam.
Bawang putih memang bermanfaat, tapi bukan obat ajaib yang bisa menyembuhkan segalanya seperti yang sering diceritakan dalam mitos.
MENJELANG Hari Raya Idul Fitri 1446 H, harga bawang putih dijual Rp32.000 hingga Rp40.000 di di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved