Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Pelaku Pasar Harap Kisruh Harga Bawang Putih Cepat Mereda

Atalya Puspa
15/5/2019 15:45
Pelaku Pasar Harap Kisruh Harga Bawang Putih Cepat Mereda
Harga Bawang Putih.(ANTARA FOTO/DEVI NINDY)

PELAKU pasar keluhkan harga bawang yang melonjak hingga Rp80 ribu per kilogram pada awal 2019 ini.

Salah satu pedagang bawang di Pasar Induk Kramat Jati, Anas Sarni, menyatakan pihaknya merasa dirugikan dengan kenaikan harga bawang putih yang melonjak.

Baca juga: Defisit Neraca Dagang April US$2,5 Miliar

"Sudah ada kemelut harga (bawang putih) telah mencapai Rp80 ribu. Hingga Kementan mengadakan operasi pasar di seluruh DKI Jakarta. Tapi operasi pasar sangat memberatkan bagi kami pedagang," kata Anas saat ditemui di gedung Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Jakarta Pusat, Rabu (15/4).

Dirinya menilai, operasi pasar yang dilakukan di seluruh pasar kecil DKI dapat memotong mata rantai dari pasar ke konsumen langsung.

Selain itu, dirinya menuturkan adanya persaingan harga yang tidak sehat yang diatur lewat kementrian perdagangan. Pasalnya, importir menjual bawang dengan harga Rp20 ribu per kilogram kepada pasar modern, sementara pedagang pasar dibandrol harga Rp25 ribu. "Jadi supermarket bisa jual murah, tapi kami masih tetap mahal," ujar Anas.

Selain itu, pedagang yang telah berjualan selama 35 tahun di Pasar Induk Kramat Jati ini menyatakan lambatnya pemerintah dalam menerbitkan rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) dan surat persetujuan impor (SPI) menjadikan stok bawang putih sempat habis di pasaran. Hal itu kemudian memicu kenaikan harga bawang yang semakin menjadi.

"Dari 2013 peraturan RIPH dan SPI menghambat regulasi masuknya bawang putih dari negara asal, Tiongkok ke Indonesia," tuturnya.

Dirinya mengatakan, kini stok bawang putih di pasaran melimpah ruah. Namun begitu, dengan diadakannya operasi pasar oleh Kementan dan harga di pasar modern yang lebih rendah, pedagang pasar merasa dirugikan.

Baca juga: Duga ada Rekayasa Pasar, Almisbat Lapor ke KPPU

Untuk itu, pihaknya berharap, KPPU dapat menyelesaikan kisruh harga bawang putih di pasaran sehingga memberikan keuntungan bagi pedagang maupun pembeli.

"Mudah-mudahan dengan adanya laporan ini, KPPU dapat membantu. Mudah-mudahan juga pemerintah berpihak kepada kami," tukas Anas. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik