Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Libur Lebaran Bertambah, Kebutuhan Uang Meningkat Rp217,1 Trilun

Atalya Puspa
10/5/2019 17:35
Libur Lebaran Bertambah, Kebutuhan Uang Meningkat Rp217,1 Trilun
Kebutuhan uang tunai di masyarakat pada Bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1440 H meningkat.(MI/RAMDANI)

BANK Indonesia (BI) memprediksi kebutuhan uang tunai untuk Hari Raya Idul Fitri 1440 H mencapai Rp217,1 triliun. Angka tersebut meningkat sebanyak 13,5% dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp191,3 triliun.

Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi menyatakan kenaikan angka kebutuhan uang tunai tersebut disebabkan oleh sejumlah hal.

Baca juga: Investor Asing Percaya terhadap Perekonomian Indonesia

Pertama, yakni untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai mengingat adanya kebijakan penambagian hari libur Lebaran menjadi 10 hari.

"Kenaikan itu juga ditriger dengan kenaikan gaji dan tunjangan hari raya bagi aparatur sipil negara, serta kenaikan UMR ketenagakerjaan dan pelaksanaan pemilu," kata Rosmaya di Gedung BI, Jumat (10/4).

Adapun dari segi pecahan, BI memproduksi sebanyak 90,8% atau Rp197,2 truliun pecahan uang besar (Rp50 ribu ke atas), dan 9,2% atau Rp19,9 trilun pecahan uang kecil (Rp50 ribu ke bawah).

Rosmaya menjelaskan, kebutuhan uang tersebut paling besar berada di wilayah Jabodetabek, yakni sebesar Rp51,5 triliun, kemudian Jawa Timur sebesar Rp29,9 triliun, Jawa Tengah dan Yogyakarta sebesar Rp31,1 triliun, dan Jawa Barat serta Banten sebesar Rp23 triliun. Sementara, sisanya tersebar di luar Pulau Jawa. "Minggu pertama puasa, dari Rp217,1 triliun sudah mulai ada ditarik Rp22,2 triliun atau mencapai 10,2%," katanya.

Rosmaya menyatakan, kebutuhan uang pada hari raya memang akan selalu naik dari 4 hingga 5 kali lipat. "Karena kan gajinya naik. Selain itu ada THR, dan diambil semua," tukas Rosmaya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya