Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PT Freeport Indonesia (PTFI) akan memulai pembangunan smelter atau pabrik pengolahan mineral pada awal 2020 mendatang.
Juru Bicara Freeport Indonesia Riza Pratama mengungkapkan, saat ini, proses pembangunan masih dalam tahap sangat awal yakni analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dan penstabilan tanah.
"Infrastrukturnya belum. Mungkin awal tahun depan," ujar Riza di Jakarta, Rabu (8/5) malam.
Kendati masih minim progres, ia menolak pembangunan smelter disebut berjalan lambat. Pengerjaan yang tengah berlangsung, menurutnya, sudah sesuai timeline yang ditetapkan perusahaan.
Baca juga: Investasi dan Konsumsi Dorong Pertumbuhan
"Jadi bukan kita harus cepat-cepat. Ini sudah ada jadwalnya. Kita kan juga harus siapkan alatnya. Itu dari Jepang. Disiapkan di sana, nanti di sini tinggal pasang. Jadi bukan seperti bikin rumah, bisa kita cepat-cepat," jelasnya.
Dengan jadwal yang ada, Freeport menargetkan pembangunan smelter akan rampung paling lambat 2023 mendatang.
Riza menyebut biaya investasi yang dibutuhkan untuk pabrik pengolahan mineral itu mencapai US$2,8 miliar, lebih tinggi dari perkiraan awal yang hanya US$2,3 miliar.
"Waktu itu kan masih kisaran. Itu juga beberapa tahun lalu, sebelum kita develop dengan Inalum dan ada inflasi juga," tandasnya. (OL-2)
Kegelisahan terhadap maraknya tambang ilegal melandasi Methosa menulis dan merilis lagu Tarik Tambang.
TANAH adat di Halmahera Timur, Maluku Utara diduga mengalami kerusakan akibat pengerukan tambang nikel. Kreator konten sekaligus komika, Gianluigi Christoikov kondisi tersebut
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan alasan di balik belum diberikannya konsesi lahan tambang kepada Muhammadiyah.
Sedimen dari aktivitas tambang bisa menutup terumbu karang dan padang lamun, yang merupakan habitat penting bagi ikan kerapu untuk memijah dan berlindung.
Ikan napoleon atau Napoleon Wrasse (Cheilinus undulatus) merupakan salah satu spesies ikan karang yang sangat penting untuk dilindungi.
KOMISI XII DPR RI menyoroti secara serius dampak krisis ekologi akibat aktivitas pertambangan batu bara di Provinsi Jambi, terutama kelalaian reklamasi pascatambang oleh perusahaan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved