Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Industri Hulu Migas Hadapi Tantangan Revolusi 4.0

(*/E-3)
26/4/2019 01:15
Industri Hulu Migas Hadapi Tantangan Revolusi 4.0
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jona(ANTARA FOTO/Moch Asim)

MENTERI Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyampaikan masuknya era revolusi industri 4.0 dikhawatirkan akan berdampak pada penurunan minat generasi muda masa kini terhadap sektor industri hulu minyak, gas (migas), dan pertambangan.

“Kini kita tengah menghadapi tantangan baru di sektor energi, tambang, minyak, dan gas. Kita harus menciptakan situasi lingkungan (kerja) yang lebih baik dan cepat karena generasi muda saat ini mungkin tidak lagi tertarik bekerja pada industri yang berat seperti pada sektor tambang, mi­nyak dan gas,” ungkap Jonan ketika menghadiri acara International Conference of Occupational Health and Safety, di Jakarta, Kamis (25/4).

Menurut Jonan, hal itu dapat terjadi jika industri hulu tidak dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat serta tidak mampu mengikuti perkembangan industri baru.

Dalam hal ini, Jonan mencontohkan pada 2008 terdapat lima perusahaan pada sektor energi yang masuk daftar 10 perusahaan terbesar di dunia.

Kelima perusahaan tersebut yakni, PetroChina, Exxon, Gazprom, Royal Dutch Shell, dan Sinopec. Namun, 10 tahun kemudian yakni pada 2018 kelima perusahaan yang bergerak pada bidang energi tersebut tidak ada lagi pada daftar perusahaan terbesar di dunia.

“Kalau kita lihat pada 2018, tidak ada satu pun dari mereka yang masuk daftar 10 besar perusahaan terbesar di dunia. Inilah fakta yang harus kita bisa terima. Kita tidak lagi melihat Exxon, Royal Dutch Shell, PetroChina dalam top 10 di dunia,” bebernya.

Karena itu, Jonan pun berharap melalui acara International Conference of Occupational Health and Safety, dapat ditemukan jalan keluar agar industri hulu kembali diminati generasi muda.

“Kita harus mencari solusi bersama yakni industri dan bisnis bagaimana mengimplementasikan keselamatan,” tutup Jonan. (*/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya