Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Pelaku Pasar Optimistis Pemilu Lancar

(Ata/Nur/E-1)
17/4/2019 02:00
Pelaku Pasar Optimistis Pemilu Lancar
Seorang Teller menghitung uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di Bank Mandiri, Jakarta(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

PELAKU pasar atau investor di pasar modal  optimistis bahwa pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) untuk memilih presiden serta wakil presiden dan anggota legislatif akan berjalan lancar.

Pengamat ekonomi dari Indef, Bhima Yudhistira, menyatakan menguatnya indeks harga saham gabungan (IHSG) sebesar 46,39 poin ke level 6.481,54 sehari sebelum pemilu merupakan bentuk optimisme pelaku pasar.

“Kondisi ini mungkin bentuk optimisme pilpres akan berjalan dengan lancar dan kondusif,” kata Bhima di Jakarta, Selasa (16/4).

Ia berharap kondisi rupiah yang stabil dan IHSG yang menguat akan terus membaik ­pascapemilu yang akan diselenggarakan hari ini.

“Pascapilpres kita akan lihat bahwa harusnya ada stabilitas dalam nilai tukar rupiah dan indeks semakin bagus,” ujar Bhima

Meski demikian, ia menyarankan agar investor bersabar terlebih dahulu untuk melakukan pergerakan sebelum hasil pemilu keluar secara resmi.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyatakan hasil pemilu akan sangat memengaruhi nilai tukar rupiah.

“Jika hasil pemilu legislatif dan pemilu presiden sesuai dengan preferensi pelaku pasar, nilai tukar rupiah diperkirakan berpotensi menguat terbatas pada Kamis mendatang,” kata Josua.

Josua menuturkan, yang paling utama ialah pelaku pasar mengharapkan pemimpin terpilih untuk menerapkan kebijakan ekonomi yang mendorong stabilitas perekonomian dan pasar keuangan pada pemerintah periode 2019-2024 mendatang.

Namun, sentimen positif dari pemilu dalam negeri masih akan tergantung  sentimen eks-ternal yang masih akan berpengaruh seperti negosiasi dagang antara AS dan Tiongkok, proses Brexit, dan kekhawatiran perlambatan ekonomi global sehingga rupiah berpotensi bergerak di rentang 14.000-14.150.

Adapun untuk aliran modal langsung (foreign direct investment/FDI), Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah yakin segera masuk pascapemilu.

“Investor FDI umumnya lebih hati-hati, cenderung wait and see. Terlihat FDI kita di 2018 yang menurun. FDI akan kembali ber gerak setelah pemilu,” katanya. (Ata/Nur/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya