Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
INTERNATIONAL Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global 2019 menjadi 3,3%. Menanggapi itu, Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Adriyanto menilai itu menunjukkan adanya ketidakjelasan penyelesaian dalam beberapa isu global. Isu global yang dimaksud antara lain perang dagang Amerika Serikat-Tiongkok dan isu Brexit.
"Saya kira meski IMF menurunkan proyeksi growth, kerja sama global termasuk dengan sesama negara ASEAN harus terus ditingkatkan," katanya kepada Media Indonesia, Kamis (11/4).
Baca juga: Komitmen KKP Berantas Illegal Fishing di Perairan Indonesia
Di dalam negeri sendiri, kata Adriyanto, kebijakan yang dikeluarkan adalah kebijakan yang kemudian bisa mendorong masuknya investasi, menggenjot ekspor dan juga tetap menjaga konsumsi rumah tangga.
Terkait mendorong investasi, Adriyanto mengatakan, bahwa pemberian fasilitas insentif pajak seperti tax holiday sudah direspons cukup baik oleh investor. "Informasinya sudah ada 12 perusahaan yang mendaftarkan dan kita lihat saja realisasinya," katanya.
Lebih lanjut, Adriyanto mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada rencana pemerintah untuk mengubah target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini yang sebesar 5,3% meski proyeksi ekonomi dunia terus diturunkan.
"Tapi kondisi itu tetap menjadi perhatian pemerintah dalam merumuskan kebijakan untuk dorong pertumbuhan ekonomi," pungkasnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved