Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MENTERI Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan memperkuat instrumen di dalam negeri untuk menghadapi pelemahan pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat dan Tiongkok.
"Jika ekonomi AS dan Tiongkok melemah, dampaknya juga pada lingkungan global. Jadi, seluruh instrumen yang kita gunakan di fiskal, belanja negara, perpajakan, kita pakai untuk dorong investasi agar berjalan dengan baik," kata Menkeu di Jakarta, kemarin.
Di sisi lain, Sri Mulyani mengatakan bahwa pelemahan ekonomi global justru bisa menjadi kesempatan yang baik bagi Indonesia. Pasalnya, para investor akan mencari negara yang memiliki pertumbuhan yang masih tinggi dan kuat.
"(Ekonomi) Indonesia di atas 5% dan cukup stabil selama beberapa dekade. Jadi, kalau kita terus memperbaiki iklim investasi, memperbaiki policy, makro kita stabil, itu akan memberi kesempatan bagi capital untuk pergi ke negara kita," terangnya.
Di awal tahun ini, sambung Sri Mulyani, capital inflow juga sudah masuk cukup besar ke dalam negeri.
"Itulah dinamika yang beda sekali dengan 2018 waktu suku bunga naik, kemudian capital outflow. Sekarang suku bu-nga berhenti di The Fed, plus adanya prediksi akan melemah. Itu menyebabkan capital akan mencari tempat yang lebih atraktif dan kita bisa menjadi tempat yang baik," tuturnya.
Hal senada dikatakan ekonom di Kantor Staf Presiden, Denni Purbasari.
"Dengan melambatnya ekonomi AS, kita bisa memprediksi bahwa rencana peningkatan suku bunga The Fed mungkin tidak akan secepat dari prediksi tahun lalu. Itu adalah opportunity buat Indonesia untuk memacu pertumbuhan," katanya.
Hanya saja, kata Denni, pada beberapa pekan lalu justru Indonesia khawatir akan pelambatan ekonomi Tiongkok. Itu karena Tiongkok merupakan negara mitra dagang terbesar di Indonesia.
Di sisi lain, Staf Ahli Menteri PPN Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan, Amalia A Widyasanti, mengatakan reformasi struktural harus dilakukan.
Salah satu reformasi yang bisa dilakukan ialah mendorong pembenahan di sektor industri.
"Ke depan kita jangan lagi (ekspor) tergantung komoditas, tapi ke ekspor yang lebih bernilai tambah tinggi," tukasnya. (Nur/X-11)
Selain pelatihan intensif, peserta juga mendapat kursus Bahasa Mandarin gratis sebagai persiapan keberangkatan.
Pengamat Nilai Indonesia akan Mengutamakan Market BRICS Dibanding AS
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Presiden Emmanuel Macron menyerukan agar negara-negara Eropa mengurangi ketergantungan ganda terhadap Amerika Serikat dan Tiongkok.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
ByteDance, perusahaan induk Tiktok asal Tiongkok yang memiliki aplikasi video pendek populer tersebut, dilaporkan tengah mengembangkan aplikasi alternatif khusus untuk pasar AS.
BPD HIPMI Jaya bersama Calon Ketua Umum BPC Kepulauan Seribu, Johannes Kristianto Alves menyelenggarakan kegiatan 'JOIN Yang Berdampak' di Pulau Pramuka, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Keterbukaan terhadap ide dan kolaborasi lintas sektor merupakan kunci dalam mewujudkan visi Indonesia menuju 2045.
KETUA Umum Badan Pengurus Wilayah Himpunan Pengusaha KAHMI (BPW HIPKA) DKI Jakarta, Analia Trisna, menegaskan pihaknya akan memperkuat peran pengusaha muda sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi.
Krisis geopolitik, perang dagang, hingga kebijakan tarif impor Amerika Serikat menjadi tantangan di tengah target pertumbuhan ekonomi.
Revisi tiga Peraturan Menteri Investasi diharapkan mempermudah proses perizinan berusaha.
MENTERI PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mendorong reindustrialisasi sebagai langkah strategis untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved