Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PT Medco Power Indonesia melalui anak perusahaannya, PT Medco Ratch Power Riau (MRPR), menandatangani perjanjian kredit untuk fasilitas pembiayaan sebesar US$222 juta dengan konsorsium internasional.
Total pembiayaan tersebut merupakan 76% dari total nilai investasi senilai US$293 juta yang akan digunakan untuk membiayai pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) berkapasitas 275 megawatt (Mw) di Riau.
Peminjaman dengan total jangka waktu 20 tahun tersebut diberikan Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC), MUFG Bank, Ltd (MUFG), dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).
Presiden Direktur Medco Power Eka Satria menyampaikan perjanjian kredit tersebut merupakan bentuk kepercayaan terhadap kredibilitas Medco.
"Penandatanganan perjanjian kredit ini semakin menunjukkan kepercayaan besar dari kalangan lembaga keuangan internasional atas reputasi Medco Group untuk menyelesaikan proyek besar di Indonesia," ungkap Eka dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
Ia melanjutkan, proyek pembangkit listrik itu diharapkan dapat menambah pasokan listrik sebesar 275 Mw ke dalam jaringan listrik area Sumatra dan bisa membantu terpenuhinya target peningkatan elektrifikasi di wilayah Riau.
Baca juga: Pengamat: Langkah BI Tepat dengan Mempertahankan Suku Bunga
Seperti diketahui, Medco Power merupakan produsen pembangkit listrik independen yang bernaung dalam kelompok usaha Medco Energi. Saat ini, Medco Power memiliki dan mengoperasikan pembangkit listrik dengan total kapasitas gross 645 Mw (IPP) serta menjalankan jasa operasi dan pemeliharaan untuk pembangkit pihak ketiga (O&M) dengan total kapasitas 2.489 Mw.PT Medco Power Indonesia melalui anak perusahaannya, PT Medco Ratch Power Riau (MRPR), menandatangani perjanjian kredit untuk fasilitas pembiayaan sebesar US$222 juta dengan konsorsium internasional.
Total pembiayaan tersebut merupakan 76% dari total nilai investasi senilai US$293 juta yang akan digunakan untuk membiayai pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) berkapasitas 275 megawatt (Mw) di Riau.
Peminjaman dengan total jangka waktu 20 tahun tersebut diberikan Asian Development Bank (ADB), International Finance Corporation (IFC), MUFG Bank, Ltd (MUFG), dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).
Presiden Direktur Medco Power Eka Satria menyampaikan perjanjian kredit tersebut merupakan bentuk kepercayaan terhadap kredibilitas Medco.
"Penandatanganan perjanjian kredit ini semakin menunjukkan kepercayaan besar dari kalangan lembaga keuangan internasional atas reputasi Medco Group untuk menyelesaikan proyek besar di Indonesia," ungkap Eka dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
Ia melanjutkan, proyek pembangkit listrik itu diharapkan dapat menambah pasokan listrik sebesar 275 Mw ke dalam jaringan listrik area Sumatra dan bisa membantu terpenuhinya target peningkatan elektrifikasi di wilayah Riau.
Seperti diketahui, Medco Power merupakan produsen pembangkit listrik independen yang bernaung dalam kelompok usaha Medco Energi. Saat ini, Medco Power memiliki dan mengoperasikan pembangkit listrik dengan total kapasitas gross 645 Mw (IPP) serta menjalankan jasa operasi dan pemeliharaan untuk pembangkit pihak ketiga (O&M) dengan total kapasitas 2.489 Mw. (Ata/E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved