Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
YPAC Nasional bekerjasama dengan Tokopedia dan excellence.asia mengadakan pelatihan dan pendampingan kewirausahaan bagi disabilitas. Pelatihan itu dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada para pemuda berkebutuhan khusus agar memulai berwirausaha.
Sebanyak 12 orang pemuda berkebutuhan khusus yang terbagi menjadi 4 tim membuat dan mengembangkan produk untuk memulai berwirausaha. Mentor pelatihan Yose Ginting mengatakan bahwa semangat pemuda disabilitas dalam berwirausaha sangat tinggi. Banyak ide-ide yang diusulkan dalam proses pelatihan.
"Semangat mereka dalam berwirausaha tinggi. Mimpi-mimpinya besar, rencana-rencananya banyak," ujarnya dalam acara penutupan program pelatihan kewiraushaan yang dilangsungkan di Sekretariat YPAC Nasional, Jakarta, Kamis (14/3).
Program pelatihan tersebut adalah lanjutan dari pelatihan sebelumnya yang dilangsungkan pada Oktober 2018. Berbeda dengan pelatihan sebelumnya yang mengenalkan teori-teori bisnis digital, pelatihan kali ini lebih mendorong para siswa binaan untuk mulai terjun ke dunia bisnis digital.
Baca juga: Kalangan Disabilitas Bisa Peroleh SIM
"Sebelumnya sudah diberikan pengajaran keterampilan dan pengetahuan digital market, media daring, juga perencanaan produk. Sekarang tahap kedua ini kita berikan pendampingan untuk memulai (wirausaha)," paparnya.
Dalam proses berwirausaha, Yose mengatakan bahwa komitmen menjadi hal yang paling penting bagi pegiatnya. Ada banyak rintangan yang dihadapi dalam memulai sebuah usaha. Maka dari itu dukungan dari lingkungan juga perlu diberikan pada wirausahawan muda berkebutuhan khusus agar tetap semangat dan tidak takut menghadapi kegagalan.
"Intinya bukan pelatihan saja, tapi pelakunya. Kita membantu mewujudkan mimpinya. Ini awal. Jangan menyerah dan putus asa. Tidak semua mulai dari keberhasilan, tetapi banyak yang mulai dari kegagagalan. Kegagalan bukan halangan. Kita semua satu level. Kita juga harus dukung mereka. Baik dari keluarga, teman-teman, maupun mentor," ujarnya. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved