Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PROGRAM revitalisasi pasar yang tengah digarap Kementerian Perdagangan dipandang tepat guna mampu meningkatkan ekonomi rakyat. Program ini dianggap mampu meningkatkan akses masyarakat terhadap kebutuhan utama. Selain itu, revitalisasi pasar diyakini juga mampu menarik kembali masyarakat modern yang sempat enggan berbelanja di pasar tradisional yang terkesan kumuh.
“Revitalisasi pasar ini merupakan suatu program yang tepat, yang bagus dilakukan oleh pemerintah. Kaitannya pertama, menarik kembali konsumen supaya mau belanja ke pasar. Kemudian juga meningkatkan akses masyarakat terhadap kebutuhan utama,” tutur peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Ahmad Heri Firdaus seperti keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (11/3).
Pentingnya revitalisasi pasar guna menarik kembali konsumen berbelanja tradisional dikarenakan adanya perubahan perilaku konsumen. Menurut Heri, saat ini masyarakat cenderung memilih tempat berbelanja yang nyaman. Karena itulah, perbaikan fasilitas pasar mutlak diperlukan jika tidak ingin pasar rakyat kian sepi pembeli.
“Kalau pasarnya sudah langka terus sudah banyak yang rusak sana-sini, ini perlu ditingkatkan kembali dan diperluas kapasitasnya,” ujarnya.
Baca juga: Revitalisasi Pasar untuk Angkat Kesejahteraan Pedagang
Dengan makin ramainya pasar tradisional, kesempatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk makin berkembang kian luas. Ini mengingat badan pengelola pasar tradisional kera memiliki pola kemitraan dengan UMKM.
“Keterlibatan pemerintah di sini penting, terutama bisa memicu perekonomian di wilayah yang dimotori UMKM,” imbuh Heri lagi.
Dia mengingatkan, ke depannya pemerintah perlu terus mengembangkan pasar berdasarkan pemetaan yang lebih presisi. Perlu dibuat pemetaan revitalisasi pasar berdasarkan permintaan suatu wilayah.
“Daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk lebih besar, ini mungkin perlu pasar tradisional yang lebih luas, kapasitasnya lebih tinggi,” ucapnya. (A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved