Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Soal Tiket, Pengamat: Maskapai Indonesia Sedang Berebut Pasar

Atikah Ishmah Winahyu
07/3/2019 19:30
Soal Tiket, Pengamat: Maskapai Indonesia Sedang Berebut Pasar
(MI/MOHAMAD IRFAN)

TARIF tiket pesawat yang melambung sejak awal tahun memunculkan dugaan adanya praktik kartel yang dilakukan sejumlah maskapai. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) pun kini sedang melakukan penyelidikan terhadap dugaan tersebut.

Pengamat penerbangan Alvin Lie justru mengungkapkan pandangan berbeda. Menurut Alvin, kecil kemungkinan terjadi praktik kartel di antara beberapa maskapai di Indonesia. Bahkan dia berpendapat dua grup maskapai besar, Lion Air Group dan Garuda Indonesia, justru sedang saling mengintai dan berebut pasar.

"Mengenai kartel, kecil kemungkinannya untuk mereka bersekongkol karena persaingannya ini luar biasa. Justru saya melihat kondisi hari ini terjadi karena dua grup besar ini terus saling tikam, saling mengintai dan saling berupaya merebut pasarnya," ujar Alvin Lie kepada Media Indonesia, Kamis (7/3).

Baca juga: Maskapai Penerbangan Bisa Terapkan Harga Tiket Bergerak

Selain itu, Alvin menambahkan harga tiket pesawat di Indonesia saat ini relatif lebih murah dibanding tarif pesawat di luar negeri dengan jarak yang sama. Harga tersebut dinilai wajar karena masih berada di bawah batas atas yang ditetapkan pemerintah.

“Kita ini harganya masih murah, persaingannya tidak lepas dari persaingan yang ketat dan ada pengawasan dari pemerintah dengan menetapkan harga batas atas. Saya melihat kecil kemungkinannya terjadi persekongkolan antar airline karena di negara-negara lain tidak terjadi persekongkolan, tapi justru persaingan yang sangat ketat,” tuturnya.

Selain dua maskapai besar, Lion Air Group dan Garuda Indonesia, di Indonesia juga terdapat Air Asia serta maskapai-maskapai lain dengan rute penerbangan daerah tertentu yang sering digunakan masyarakat.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik