Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
BADAN Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) menargetkan pada 2020 mendatang pengoperasian beberapa ruas tol sudah menerapkan konsep multilane free flow (MLFF).
Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan pihaknya saat ini sudah memberikan penawaran terbuka terhadap perusahaan-perusahaan baik dalam dan luar negeri untuk mengajukan ide usaha pemrakarsa konsep MLFF terbaik.
Sejak penawaran dilontarkan, Danang menyebutkan, hingga saat ini, sudah ada beberapa perusahaan dari Korea Selatan, Taiwan, Hongaria, dan tentunya dari Indonesia yang menyatakan ketertarikan mereka.
Baca juga: Truk yang Melintas di Cipali Meningkat
Mereka diberikan tenggat delapan bulan ke depan untuk melakukan studi kelaikan dan melempar gagasan pengembangan yang tentunya dengan biaya tidak terlampau tinggi.
Danang menyebutkan terdapat dua teknologi yang bisa menjadi pilihan dalam mengembangkan sistem jalan tol tanpa henti yakni Radio Frequency Identification (RFID) dan Global Navigation Satelite System (GNSS).
Para perusahaan pemrakarsa bisa dengan bebas menggunakan sistem mana saja yang sekiranya bisa memberikan kinerja terbaik.
"Nanti yang terbaik yang kita pilih. Semakin kecil kegagalan transaksi, itu yang akan mendapatkan tender award, tentunya dengan harga serendah mungkin," ujar Danang saat diremui di kantornya, Jakarta, Senin (25/2). (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved