Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mendorong industri kaca seperti PT Asahimas Flat Glass Tbk untuk menerapkan program Making Indonesia 4.0 sebagai revolusi industri terkini dalam proses produksi.
“Mengingat besarnya dampak pada industri, kami harap PT Asahimas Flat Glass Tbk untuk juga dapat mengimplementasikan program Making Indonesia 4.0 ini,” kata Airlangga, di Cikampek, Jawa Barat, kemarin.
PT Asahimas baru saja meresmikan pabrik kaca lembaran untuk menambah kapasitas produksi dengan nilai investasi Rp5 triliun yang padat teknologi.
Menperin memaparkan penerapan industri 4.0 merupakan upaya untuk melakukan otomatisasi dan digitalisasi pada proses produksi, dengan ditandai meningkatnya konektivitas, interaksi, serta batas antara manusia, mesin, dan sumber daya lainnya yang semakin konvergen melalui teknologi informasi dan komunikasi.
Implementasi industri 4.0 akan mendorong peningkatan investasi oleh perusahaan, terutama terkait dengan penggunaan teknologi pendukung seperti internet of things (IoT).
“Namun, investasi dan langkah ini diyakini mampu memacu produktivitas dan kualitas di sektor manufaktur,” tukasnya seperti dikutip dari Antara.
Airlangga menegaskan pemerintah berkomitmen merevitalisasi industri manufaktur melalui pelaksanaan peta jalan Making Indonesia 4.0.
Dalam menanggapi hal itu, Presiden Komisaris PT Asahimas Flat Glass Tbk Mucki Tan menyampaikan kesiapannya untuk mengimplementasikan sistem Making Indonesia 4.0 dalam operasional produksinya. “Kami siap untuk menuju industri 4.0 yang memang telah dicanangkan pemerintah,” ujarnya.
Dalam program Making Indonesia 4.0, pemerintah telah menetapkan lima industri prioritas yang akan menjadi fokus implementasi, yaitu makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, kimia, dan
elektronika. Kelima sektor tersebut dinilai memiliki dampak ekonomi dan kriteria kelayakan implementasi yang mencakup ukuran produk domestik bruto, perdagangan, potensi dampak atas industri lain, besaran investasi dan kecepatan penetrasi pasar.
Sebagai informasi, industri kaca dalam negeri PT Asahimas Flat Glass Tbk memasok 90% dari total produk kaca otomotif sebesar 1,3 juta unit untuk produk otomotif di Indonesia. (E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved