Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Presiden Joko Widodo mendorong perusahaan dalam negeri bisa ekspansi sebesar-besarnya ke pasar mancanagera sebab investasi dan ekspor merupakan kunci utama pertumbuhan ekonomi.
“(Seperti) Mayora yang sudah menjajah hampir 100 lebih negara lain. Menjajah dalam arti masuk pasar. Negara kita ada dua yang menjadikan ekonomi sehat, yakni investasi harus banyak dan ekspor harus besar,” ujar Presiden saat melepas kontainer ekspor ke-250 ribu Mayora Group di pabrik PT Mayora Indah Tbk di Cipaku, Tangerang, kemarin. Turut hadir, Mendag Enggartiasto Lukita, Menperin Airlangga Hartarto, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Penjualan produk kopi instan Mayora Group mampu merambah sejumlah pasar seperti Asia dan Eropa. Mayora sudah mengekspor produk berupa kopi instan dan makanan ringan ke lebih dari 100 negara seperti AS, Rusia, Timor Leste, Tiongkok, Filipina, dan Palestina. Ekspor itu menyumbang sekitar 50% atas penjualan perseroan yakni Rp35 triliun.
Presiden pun bangga dengan keberhasilan Mayora yang mengekspor kopi instan hingga 2.000 kontainer per bulan. Itu artinya potensi ekspor barang konsumsi (consumer goods) sangat besar.
“Saya melihat industri makanan dan minuman PT Mayora bisa jadi contoh karena ekspor lebih ke 100 negara. Saya senang ini bisa ekspor hingga 2.000 kontainer per bulan dan melibatkan petani. Ini konten 100% semuanya lokal,” imbuh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Pada kesempatan itu, Kepala Negara kembali menegaskan komitmen pemerintah mempermudah perizinan, regulasi ekspor, dan birokrasi guna meningkatkan ekspor nasional. Ia sudah memerintahkan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian mendukung ekspansi ekspor bagi pelaku industri makanan dan minuman.
Presdir Mayora Group Andre Sukendra Atmadja mengatakan Mayora menggunakan bahan baku dari 70 ribu petani kopi dan singkong lokal, serta mempekerjakan 50 ribu buruh di Indonesia dan dunia.
Dia berambisi membawa Mayora jadi merek nasional yang membawa martabat bangsa di dunia. Ia pun berkomitmen terus meningkatkan ekspor komoditas bernilai tambah tinggi. “Kami ingin jadi market leader di banyak negara. Tak hanya menghasilkan uang, tapi juga mengangkat gengsi Indonesia.” (Pol/E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved