Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Pers Dorong UMKM Berbisnis Daring

MI
11/2/2019 09:40
Pers Dorong UMKM Berbisnis Daring
LAYANAN PEMBIAYAAN: Model menunjukkan aplikasi mobile acc.one yang diluncurkan di Jakarta, Jumat (8/2). Astra Credit Companies (ACC) meluncurkan aplikasi acc.one yang memiliki konsep one stop shopping untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh layanan pe(ANTARA/AUDY ALWI)

PERS memiliki peran vital mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan berbasis digital di Indonesia. Melalui pemberitaan, pers dapat mempromosikan sekaligus mengedukasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar mampu berkompetisi di tengah arus digitalisasi.

Saat ini perkembangan dan penggunaan teknologi informasi begitu pesat.

Berdasarkan riset Google dan Temasek dengan judul e-Conomy SEA 2018, total pengguna internet di kawasan Asia Tenggara tercatat sebanyak 350 juta orang. Dari angka tersebut, 150 juta orang di antara mereka merupakan pengguna internet Indonesia.

Agar mampu merebut pasar itu, UMKM termasuk yang berada di pelosok perdesaan harus memanfaatkan teknologi informasi untuk memasarkan produknya. Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) sekaligus ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM) Sri Adiningsih tak menampik bahwa keberhasilan pertumbuhan ekonomi digital, khususnya di kalangan UMKM, banyak dipengaruhi perkembangan dan produk pemberitaan pers saat ini.

Pemberitaan serta promosi yang dijalankan pers masa kini, menurut dia, secara perlahan memperkuat pemahaman masyarakat tentang ekonomi digital. Berdasarkan data analisis Ernst & Young, pertumbuhan nilai penjualan bisnis daring di Tanah Air setiap tahun meningkat 40%. Pada 2017 ekonomi digital menyumbang 7,3% dari produk domestik bruto (PDB). Pada 2018 diproyeksikan memberikan kontribusi 8,5% terhadap PDB.

Keyakinan terhadap kontribusi ekonomi digital itu tidak terlepas dari tingginya penggunaan internet. Karenanya, imbuh Adiningsih, dengan konsisten dan profesional menjalankan perannya, ia yakin pers dapat membantu pemerintah untuk terus menumbuhkan kegiatan ekonomi digital secara lebih merata hingga ke pelosok daerah.

Ketua Bidang Organisasi DPP Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Endro Wardoyo memberikan catatan bahwa masih banyak pelaku UMKM berbasis digital yang perlu diangkat pers. Jumlah pelaku usaha kecil yang memasarkan produknya secara daring melalui media sosial, seperti Facebook, hingga saat ini cukup banyak.

Meski masih dalam skala kecil, menurut Endro, bila diakumulasi nilai kontribusinya sangat besar bagi perekonomian nasional.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya