Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
NENENG, 30, warga Kampung Dua Ratus, Bekasi, Jawa Barat, merasa senang bisa menggunakan listrik sesuai dengan kebutuhan dari sebelumnya terbatas karena menyambung ke tetangga. Itu setelah mendapatkan sambungan gratis dari program BUMN Bersinergi.
"Saya merasa terbantu dengan program sambungan gratis untuk 450 Va. Selama 10 tahun saya mendapatkan listrik dengan menyambung ke rumah saudara dan sering mati apalagi kalau menyalakan pompa air," terangnya usai menerima kunjungan Presiden Jokowi dalam peresmian program BUMN bersinergi untuk sambungan listrik gratis, Kampung Dua Ratus, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25/1).
Acara penyerahan bantuan sambungan listrik gratis itu juga dihadiri Menteri BUMN, Rini M Soemarno, dan Direktur Utama PT PLN (persero), Sofyan Basir.
Menurut Neneng, kebutuhan listrik bisa dengan leluasa terpenuhi setelah memiliki sambungan sendiri. Selain itu, biaya yang harus dikeluarkan juga bisa diatur.
"Dengan memiliki sambungan pribadi lebih hemat dan bisa dipake apa aja. Dulu waktu nyantol ke saudara saya bayar Rp70 ribu per bulan tapi sekarang bisa diatur dan bisa lebih hemat," pungkasnya.
Baca juga: ESDM Pastikan 35.000 MW Rampung 2024
Neneng merupakan satu dari 11 ribu rumah tangga yang tidak mampu di Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi. Untuk memenuhi kebutuhan listrik dengan menyabung ke tetangga karena tidak bisa membayar biaya pasang Rp1 juta.
Untuk tahap pertama, 6 BUMN karya bersinergi dengan PLN memberikan bantuan penyambungan listrik gratis bagi 317 dari 11ribu rumah tangga di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi dan ditargetkan rampung Maret 2019.
Keenam BUMN yang terlibat dalam bantuan kelistrikan ini adalah PT Waskita Karya , PT Hutama Karya, PT Wijaya Karya, PT Adhi Karya, dan Perumnas.
Sebelumnya, sinergi bersama BUMN untuk penyambungan listrik gratis telah dilakukan di Kota Bogor, Kab. Bogor, Kab. Bandung, Kab. Garut, Kab. Tasikmalaya, Kab. Pangandaran, Kab. Cianjur dan Kab. Sukabumi dengan total 100.970 rumah tangga tidak mampu telah menikmati listrik.
Presiden Jokowi menekankan pentingnya listrik sebagai kebutuhan dasar masyarakat sehingga pemerintah terus berupaya agar rumah tangga tidak mampu dapat menikmati listrik.
"Saat ini konsentarsi memang di Jawa Barat karena masih masyarakat di sini belum menikmati listrik, " pungkasnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved