Pemerintah Kembangkan Ekonomi Umat

MENTERI Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan pemerintah berupaya mengembangkan ekonomi keumatan. Hal itu, kata dia, sesuai titah Presiden Joko Widodo kepada jajaran menterinya.

Oleh karena itu, kata Enggar, pemerintah akan mendampingi sektor ekonomi keumatan untuk tumbuh dari skala kecil hingga besar.

“Kami bina dari kecil menjadi besar. Semua dimulai dari bawah,” kata Mendag di sela kunjungannya ke Pondok Pesantren (Ponpes) Kholifatullah Singo Ludiro, Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, seperti dikutip Antara, Selasa (8/1).

Pada kesempatan tersebut, Mendag memberikan bantuan berupa mesin untuk UKM pondok pesantren. Ia mengatakan ada tiga pondok pesantren yang mendapat bantuan berupa mesin pecetak mi, mesin pengiris bawang, mesin pengolah daging, dan mesin presto. Pondok pesantren itu di antaranya Kholifatullah Singo Ludiro, Al Muayyad Windan, dan Azjayadi.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Imam Syafii mengatakan pemerintah ingin lebih memberdayakan pondok pesantren dengan memberi bekal melalui pelatihan dan peralatan agar bisa menjadi pengusaha UKM sendiri.

“Dalam hal ini kami kerja sama dengan Kemendag dan pemerintah daerah untuk melancarkan program ini,” katanya.

Sementara itu, ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo, berkesempatan hadir untuk meresmikan gedung bernama dirinya yang ada di Kompleks Pondok Pesantren Kholifatullah Singo Ludiro tersebut.

Pengasuh Ponpes Kholifatullah Singo Ludiro Lilis Fatimah Agung Syuhada mengapresiasi pemerintah karena telah memberikan dukungan kepada pondok pesantren untuk maju dan berkembang.

“Sepeninggal Bapak (Kiai Agung Syuhada) kami terus melanjutkan pondok ini maju dan berkembang. Kami mendapat dukungan banyak pihak. Mengenai gedung yang kami beri nama Gedung Sujiatmi Notomiharjo ini sebagai bentuk penghormatan kami kepada ibunda Presiden,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah serius menjalankan program pemerataan ekonomi yang memfokuskan pada keterlibatan pondok pesantren dan lingkungan sekitarnya.

Saat ini ada sekitar 28 ribu pondok pesantren dengan jumlah santri lebih dari 4 juta orang di seluruh Indonesia yang menjadi sasaran Program Kemitraan Ekonomi Umat. (E-2)