Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PERTUMBUHAN ekonomi dunia diperkirakan melambat menjadi 2,9% pada 2019 dibandingkan 3% pada 2018. Demikian disampaikan Bank Dunia dalam laporannya yang juga mengatakan itu dikarenakan tingginya ketegangan perdagangan dan laju sedang perdagangan internasional.
"Pada awal 2018 ekonomi dunia menguat, namun kehilangan lajunya saat tahun berjalan dan bisa lebih sulit pada tahun depan," kata CEO Bank Dunia Kristalina Georgieva dalam laporan semitahunan Prospek Ekonomi Dunia, Selasa (8/1).
Baca Juga: Presiden Bank Dunia Umumkan Pengunduran Diri
Pandangan Bank Dunia tersebut diungkapkan saat Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok terlibat perselisihan perdagangan yang mengguncang pasar keuangan dunia selama beberapa bulan terakhir.
Kedua raksasa ekonomi dunia tersebut saling menerapkan sanksi atas produk masing-masing, meskipun telah ada tanda kemajuan saat kedua negara bersiap memasuki hari ketiga pembicaraan di Beijing, Tiongkok.
Pertumbuhan di AS kemungkinan melambat menjadi 2,5% tahun ini dibandingkan 2,9% pada 2018, sementara Tiongkok diperkirakan tumbuh pada titik 6,2% dibandingkan 6,5% pada 2018. Pasar ekonomi berkembang diperkirakan tumbuh di 4,2% tahun ini, dengan ekonomi maju diperkirakan tumbuh 2%. (OL-7)
PERANG 12 hari (13-25 Juni) antara Iran versus Israel-AS telah berakhir dengan 'gencatan senjata'.
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Menghadapi kenyataan adanya perang Iran-Israel saat ini, penulis sebagai eksponen Patriot Soekarnois belum melihat adanya sikap tegas dari pemerintah terhadap perang tersebut.
Presiden sementara Suriah Ahmad al-Sharaa dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang dipertimbangkan untuk bertemu di sela-sela Majelis Umum PBB yang akan datang di New York.
IRAN menolak klaim pembenaran AS atas serangan Negeri Paman Sam terhadap fasilitas nuklir Iran yang disebut Washington sebagai pembelaan diri kolektif.
AMERIKA Serikat telah menyetujui penjualan sistem panduan senilai US$510 juta (sekitar Rp8,24 triliun) untuk bunker Israel dan bom regular.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved