Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PERGERAKAN nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Selasa (8/1) melemah sebesar 55 poin ke posisi 14.145 dari sebelumnya 14.090 per dolar Amerika Serikat.
Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong, mengatakan pelemahan rupiah lebih disebabkan faktor teknikal. Hal itu karena mata uang nasional telah menguat cukup tinggi sejak awal tahun ini.
“Rupiah melemah wajar, bukan disebabkan kekhawatir-an terhadap ekonomi Indonesia, tapi karena faktor teknikal. Mata uang di kawasan Asia lainnya juga mengalami hal sama,” ujarnya.
Ia menilai peluang bagi rupiah untuk kembali terapresiasi masih cukup terbuka seiring dengan harapan positif terhadap tercapainya kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
“Meredanya perang dagang akan mendorong pertumbuhan ekonomi global, termasuk Indonesia,” katanya.
Data ekonomi dari dalam negeri mengenai kenaikan ca-dangan devisa, menurut Lukman, juga akan menjadi sentimen yang dapat menopang bagi apresiasi rupiah.
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2018 terus meningkat menjadi US$120,7 miliar, atau lebih tinggi US$3 miliar jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar US$117,2 miliar.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman menjelaskan posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Peningkatan cadangan devisa pada Desember 2018 itu terutama dipengaruhi penerimaan devisa migas, penerbitan global bonds, dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.
Ke depan, imbuh dia, BI memandang cadangan devisa tetap memadai, dengan didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif. (Ant/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved