Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Edukasi Properti Sasar Potensi Generasi Milenial

Ghani Nurcahyadi
17/11/2018 19:05
Edukasi Properti Sasar Potensi Generasi Milenial
( ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

GENERASI milenial kini menjelma menjadi pasar terbesar pembeli properti. Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) pun meyakini saat ini pasar terbesar pembeli properti ada pada generasi milenial yang didominasi oleh pembeli rumah perdana (first time buyer).

Sekretaris Jenderal REI Paulus Totok Lusida mengatakan sebagai pasar potensial, saat ini sudah banyak fasilitas yang bisa digunakan oleh generasi milenial untuk memiliki hunian. Perbankan pun sudah melirik pasar milenial dengan meluncurkan produk khusus kredit pemilikan rumah (KPR) khusus untuk milenial.

"Generasi milenial memiliki potensi cukup besar untuk menjadi pasar prospektif karena dengan cicilan yang cukup terjangkau, mereka sudah memiliki rumah layak huni, baik sebagai tempat tinggal maupun investasi," kata Totok di sela-sela pembukaan ajang REI Mandiri Property Expo 2018 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (17/11).

Pelaksanaan pameran REI Mandiri Property Expo itu pun menurut Totok menjadi salah satu edukasi bagi generasi milenial untuk memiliki hunian. Bank Mandiri dalam pameran tersebut juga menghadirkan program Muda Beli Rumah yang mendorong generasi muda untuk memiliki hunian.

Program itu menawarkan limit kredit yang lebih besar, tenor yang lebih panjang, serta suku bunga tetap 6,5% selama 5 tahun. Bagi nasabahnya, Bank Mandiri juga menyiapkan promo uang muka 1% bahkan bisa mencapai 0%. Berbagai program itu menurut Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang, memberikan kemudahan bagi generasi milenial.

"Generasi milenial merupakan generasi yang dinamis dan mengejar sukses di usia muda, namun lebih memilih menyisihkan penghasilannya untuk gaya hidup dibandingkan membeli properti. Nah, lewat program ini kami sekaligus ingin mengedukasi mereka untuk menggunakan uangnya secara bijak," kata Donsuwan.

REI Mandiri Property Expo yang berlangsung selama 17-25 November 2018 diikuti oleh 40 grup pengembang yang menawarkan lebih dari 125 proyek perumahan. Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Khalawi Abdul Hamid berharap, ajang tersebut ikut berkontribus dalam pengurangan backlog kepemilikan rumah di Indonesia.

"Dalam mengurangi backlog tersebut, pemerintah sudah menghadirkan sejumlah program dan fasilitas pembiayaan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Tapi itu hanya menyumbang 50% saja, sisanya tentu pihak swasta yang bisa membantunya," tandasnya. (A-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Agus Triwibowo
Berita Lainnya