Rabu 14 November 2018, 17:45 WIB

ACIS 2018 Digelar, Dorong Inovasi Perusahaan Besar

Micom | Ekonomi
ACIS 2018 Digelar, Dorong Inovasi Perusahaan Besar

Ist

 

PERUSAHAAN-PERUSAHAAN abad 21 harus inovatif, lincah (agile), dan berpusat pada pelanggan. Tidak masalah jika perusahaan itu adalah sebuah startup. Lalu bagaimana dengan korporasi besar yang sudah berdiri puluhan tahun dan terlanjur nyaman dengan pencapaiannya saat ini?

Terlebih, bagaimana jika perusahaan tersebut terikat dengan pola warisan bisnisnya saat ini?

Perusahaan-perusahaan tersebut jelas melakukan investasi yang tidak sedikit untuk berinovasi. Namun, seperti dikatakan Soumitra Dutta, Professor of Business and Technology INSEAD, kurangnya kesiapan atau kedewasaan (maturity) dalam pengelolaan inovasi mengakibatkan investasi inovasi dari 80% organisasi menjadi sia-sia.

Menurut Soumitra, kurangnya kesiapan itu disebabkan dua hal. Pertama, tidak sinkronnya model operasi organisasi mereka saat ini dengan model operasi yang dibutuhkan oleh perusahaan abad 21.

Kedua, ketidakmampuan para pimpinan dan karyawan dalam mengadopsi gaya kerja yang lebih inovatif, agile, dan berpusat pada konsumen. Lalu bagaimana cara membuat perusahaan besar berinovasi layaknya sebuah startup?

Terlalu simplistik untuk menyarankan perusahaan-perusahaan besar untuk bertindak layaknya sebuah startup.

Perusahaan besar bukanlah Startup. Mereka pun tidak harus berupaya menjadi Startup. Namun demikian, perusahaan besar perlu memenangkan kompetisi hari ini, disaat yang sama menciptakan masa depan mereka. Nah, terkait kedua hal itu, jelas mereka dapat belajar dari startup.

Itu lah yang menjadi alasan pemilihan tema dari perhelatan Asia Corporate Innovation Summit (ACIS) 2018 'Corporate Startup: Build Your New Engine of Growth' yang diselenggarakan di Mawar Ballroom, Balai Kartini Jakarta, Rabu (14/11).

"Startup sedang jadi primadona saat ini.

Kecepatannya bertumbuh secara eksponensial dan kemampuannya menggoyang industri dan menggeser takhta penguasa pasar membuat gaya bisnis startup tidak bisa diabaikan," ujar Indrawan Nugroho, Chairman Asia Corporate Innovation Summit, dalam keterangan tertulis, Rabu.

"Kami berharap ACIS 2018 ini dapat membantu perusahaan-perusahaan di Asia, khususnya Indonesia dalam menemukan cara inovatif dalam mentransformasi perusahaannya dan sumberdaya manusia didalamnya untuk dapat menjawab tantangan industri di abad 21 ini,” imbuhnya.

Tahun lalu, ACIS 2017 dihadiri oleh sekitar 150 corporate executives, termasuk Chief Executive Officers, Chief Innovation Officers, Chief Technology Officers, Chief Learning Officers, New Business Development Executives, Corporate Planning Executives, Human Capital Directors, Human Resources Managers, dan para eksekutif yang bergerak dalam bidang inovasi.

"Perusahaan besar orang korporasi eksekusi bisnis dengan jalani SOP. Susah untuk cari yang baru dan ubah yang sudah ada, kekebalan tubuh mereka kuat," katanya.

Indra menambahkan, adanya Asia Corporate Innovation Summit (ACIS) 2018 diharapkan dapat membantu perusahaan di Asia, khususnya Indonesia dalam menemukan cara inovatif dalam mentransformasi bisnis. Selain itu, sumber daya manusia juga dapat menjawab tantangan industri abad 21 ini.

"Perusahaan besar bisa antisipasi menjawab tantangan itu. Bagaimana karyawan punya mindset (pola pikir) sebagai founder startup," pungkasnya.

ACIS 2018 tahun ini menghadirkan 5 top executive perusahaan kelas dunia, dengan topik dan solusi yang saling menguatkan. Mereka antara lain Indranil Roy, Executive Director Deloitte Southeast Asia, Kapil Kane, Director of Innovation Intel China, Peter Williams, Director of Business Treasury CITI, dan Wesley Harjono, President Director Plug and Play Indonesia, serta Fauzan Feisal, CEO Amoeba Telkom Indonesia. (RO/OL-1)

 

Baca Juga

Istimewa

SDM Indonesia Harus Siap Hadapi Kecerdasan Buatan

👤Despian Nurhidayat 🕔Senin 02 Oktober 2023, 08:46 WIB
kecerdasan buatan yang semakin pesat di Indonesia akan memberikan banyak manfaat terutama di sektor lapangan...
Antara

Muhammadiyah Optimistis MES Bisa Bantu Tangani Persoalan UMKM

👤Andhika Prasetyo 🕔Senin 02 Oktober 2023, 08:31 WIB
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas optimistis Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) akan memberikan kontribusi semakin besar terhadap bangsa dan...
ANTARA/SIGID KURNIAWAN

BEI Segera Cetak Rekor IPO Terbanyak Sepanjang Sejarah

👤Budi Ernanto 🕔Senin 02 Oktober 2023, 08:20 WIB
Pelaksanaan dua IPO pada pekan ini memastikan jumlah perusahaan IPO di BEI pada 2023 akan mencapai...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya