Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Jumlah Personel Evakuasi Korban Kecelakaan Lion Air Ditambah

Fetry Wuryasti
03/11/2018 09:57
Jumlah Personel Evakuasi Korban Kecelakaan Lion Air Ditambah
(ANTARA /M Ibnu Chazar)

MASKAPAI penerbangan Lion Air menyatakan bahwa hari ini, Sabtu (3/11), proses pencarian serta evakuasi penumpang, kru dan pesawat terus dilanjutkan.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, jumlah personel ditingkatkan menjadi 869 dari hari sebelumnya 858 personel, terdiri Badan SAR Nasional (BASARNAS) 201 orang, TNI Angkatan Darat (AD) 40 orang, TNI Angkatan Laut (AL) 456 orang, TNI Angkatan Audara (AU) 15 orang, POLRI 58 orang, Petugas Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) 30 orang.

"Kemudian (personel) Bea Cukai 18 orang, Palang Merah Indonesia (PMI) 30 orang serta Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla) 10 orang, dan ditambah Indonesia Diver lima orang, Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Semarang enam orang," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (3/11).

 Ia mengatakan untuk pencarian wilayah perairan (unsur laut) mengerahkan 56 unit kapal dari sebelumnya 45 unit kapal.

Luas area pencarian bawah air 270 NM2, antara lain daerah prioritas 1A bawah air dengan kapal Baruna Jaya serta daerah prioritas 1B dengan kapal Dunamos. Daerah prioritas 2 untuk pencarian permukaan air seluas 360 NM2 yang dioperasikan oleh 40 kapal dari BASARNAS, Kementerian Perhubungan, Polair, KPLP, Bea Cukai dan Pertamina.

“Daerah prioritas penyelaman seluas 36 NM2 didukung oleh 127 tim penyelam gabungan, dengan rincian 17 orang TIM Basarnas Special Group (BSG), 38 orang dari Penyelam Komando Pasukan Katak (Kopaska), 28 orang Detasemen Jalamangkara (Denjaka), 17 Tim penyelam Taifib atau Batalyon Intai Amfibi Korps Marinir, lima orang Kantor Sar Semarang, tujuh orang Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Indonesia (KPLP), Korps Brigade Mobil (Brimob) empat orang, enam orang POSSI Semarang serta Indonesia Diver lima orang,” ujar Danang.

Rencana operasi melalui pencarian udara seluas 190 NM2 menggunakan lima helikopter, yaitu satu unit HR -1519, satu unit HR -1301, satu unit NBO – 105, satu unit NBO - 105 POLRI dan satu unit Dauphin POLRI. 

Sementara untuk unsur penanganan di darat tersedia ambulance 30 unit dari hari sebelumnya 24 unit, yang meliputi sembilan unit dari POLRI, PMI enam unit serta 14 unit instansi lainnya.

Pada Jumat (2/11) pukul 21.45 WIB, Lion Air telah menerima konfirmasi dari Badan SAR Nasional (BASARNAS) yaitu delapan kantong jenazah, sehingga jumlah menjadi 73 kantong (1 November sembilan kantong, 31 Oktober delapan kantong, 30 Oktober 24 kantong, 29 Oktober 24 kantong). 

Proses identifikasi (Disaster Victim Identification) yang berada di RS POLRI tetap dilakukan bersama pihak keluarga penumpang dan awak pesawat. 

"Tim DVI POLRI telah memberikan konfirmasi hasil identifikasi empat jenazah penumpang JT-610, yaitu atas nama almarhum Chandra Kirana (laki-laki), almarhumah Monni (wanita), almarhum Hizkia Jorry Saroinsong (laki-laki) dan almarhumah Jannatun Shintya Dewi (wanita)," tambahnya.

Lion Air hingga saat ini tetap melakukan pendampingan kepada keluarga (family assistant) pada setiap posko JT-610. 

Beberapa manajemen Lion Air hari ini juga berada di posko Cawang, posko RS POLRI, Jakarta Timur dan Tanjung Priok, Jakarta Utara guna memberikan dukungan moril kepada keluarga penumpang, kru serta tim evakuasi.

“Lion Air akan menyampaikan informasi terbaru sesuai perkembangan lebih lanjut dan kami senantiasa berharap yang terbaik bagi seluruh penumpang maupun kru pesawat,” tutup Danang. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya