Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Infrastruktur Digenjot, Daya Saing Industri Konstruksi Meningkat

Yanurisa Ananta
31/10/2018 17:00
Infrastruktur Digenjot, Daya Saing Industri Konstruksi Meningkat
(ANTARA FOTO/Reno Esnir)

KETUA Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani mengatakan industri konstruksi dan infrastruktur nasional dalam kurun waktu tiga tahun terakhir berkembang pesat. Hal itu merupakan dampak dari meningkatnya pembangunan infrastruktur.

"Perkembangan pembangunan infrastruktur sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk terus mengakselerasi pembangunan infrastruktur dalam rangka mencapai target yang telah ditetapkan," kata Rosan dalam pembukaan Indonesia Infrastructure Week (IIW) di JCC, Jakarta, Rabu (31/10).

Rosan menjabarkan dukungan pemerintah terhadap konstruksi dan infrastruktur tecermin dari anggaran infrastruktur yang dialokasikan pemerintah sebesar Rp420,5 triliun atau 17,2% dari total RAPBN 2019 sebesar Rp2.439,7 triliun.

Menurut laporan World Bank Group 2018, daya saing infrastruktur Indonesia pada 2018 berada pada peringkat ke-52, membaik jika dibandingkan dengan peringkat daya saing pada periode 2010-2013 yang berkisar di peringkat 70-an.

Penyelenggaraan Indonesia Infrastructure Week (IIW) selama ini dinilai telah membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan realisasi investasi dan memperbaiki daya saing infrastruktur Indonesia. Berdasarkan catatan Kadin, IIW 2017 lalu berhasil mencapai komitmen transaksi senilai US$22,7 miliar.

"Semoga Infrastructure Week 2018 dapat membawa Indonesia menjadi salah satu pasar infrastruktur paling dinamis di dunia, sehingga menjadi ajang pengenalan pelaku usaha jasa konstruksi dalam negeri kepada para pelaku usaha jasa konstruksi asing," lanjut Rosan.

Pihaknya juga berharap agar Indonesia Infrastructure Week 2018 dapat memberikan peluang kepada para investor asing dan Kadin Asing untuk menciptakan kemitraan bisnis dengan para investor lokal dan para pelaku industri Indonesia di bidang infrastruktur, baik pada tingkat nasional, regional maupun global.

Rosan menambahkan, Kadin juga mendukung program sertifikasi yang telah diprakarsai oleh Kementerian PUPR untuk menciptakan tenaga konstruksi yang handal, terutama dalam menghadapi semakin meningkatkan pengerjaan Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam rangka pembangunan infrastruktur di Indonesia. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya