Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PEMERINTAH terus berupaya meningkatkan taraf hidup nelayan sekaligus pelestarian lingkungan. Kali ini dengan pembagian 1.261 paket perdana konverter kit (konkit) BBM ke LPG untuk nelayan kecil di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Pembagian konkit secara simbolis di Tempat Pelelangan Ikan Benteng di Kelurahan Benteng Timur, Kecamatan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar pada Selasa (30/10) ini merupakan yang terbanyak untuk 2018.
Hadir antara lain Adhi Wibowo selaku Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi pada Direktorat Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, anggota Komisi VII DPR Tamsil Linrung, Bupati Kepulauan Selayar M Basri Ali, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kepulauan Selayar Makkawaru serta Herdi Surya Indrawan sebagai Asmen Planning dan Evaluasi Kerosene to LPG Convertion (KTLC) Domestic Gas PT Pertamina (Persero).
"Salah satu tugas pemerintah adalah memajukan kehidupan masyarakat termasuk nelayan. Caranya antara lain dengan pemberian konkit. Penghematannya bisa Rp50 ribu per hari sehingga dapat digunakan untuk menyekolahkan anak-anak agar kehidupannya lebih maju lagi," ujar Adhi Wibowo.
"Bantuan pemerintah ini harap dirawat. Jangan lupa ditanyakan ke teknisinya bagaimana menjaga dengan baik, supaya gasnya awet dan tidak bocor," tambahnya.
Senada, anggota Komisi VII DPR Tamsil Linrung mengimbau agar penghematan yang diperoleh dari penggunaan LPG digunakan untuk kepentingan positif seperti membiayai sekolah anak.
"Saya boleh bodoh, tapi anak-anak harus pintar. Kita boleh miskin, tapi anak-anak tidak boleh miskin," paparnya.
Bupati Kepulauan Selayar M Basri Ali mengapresiasi program pemerintah ini. "Kegiatan ini bentuk perhatian pemerintah pusat dan DPR kepada masyarakat Kabupaten Selayar, khususnya dalam upaya peningkatan kesejahteraan," katanya.
Pemberian paket konkit untuk nelayan kecil, lanjut dia, merupakan peristiwa luar biasa dan tidak terduga. Apalagi nelayan Selayar mendapat konkit terbanyak di Indonesia untuk tahun 2018.
"Mata pencaharian masyarakat Selayar di laut. Ada 4.000 nelayan yang memiliki kartu nelayan. Kami berharap kekurangan konkit ini dapat diakomodir tahun mendatang," harapnya.
Untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan LPG untuk nelayan, akan dibuka 8 pangkalan LPG di Selayar. "Diperkirakan tiap nelayan butuh 3 tabung per bulan. Sekarang sudah ada 2 pangkalan, nantinya ada 8 pangkalan," kata Herdi Surya Indrawan.
Tak hanya hemat, penggunaan LPG juga lebih ramah lingkungan karena mengurangi emisi dari penggunaan BBM.
Pada tahun 2016 dan 2017 telah dibagikan 5.473 dan 17.081 unit paket konverter kit. Sementara hingga Desember tahun ini, sesuai Keputusan Menteri ESDM Nomor 294K/10/MEM/2018 akan dibagikan 25.000 unit konverter kit untuk 55 kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Alokasi konkit untuk nelayan tahun 2018 tersebar di Sulawesi Selatan (Bone, Bulukumba, Jeneponto, Selayar, Sinjai, Takalar dan Wajo) sebanyak 5.314 unit, Provinsi Gorontalo (Boalemo, Bone Bolango, Gorontalo Utara dan Pohuwatu) sebanyak 2.798 unit, Sulawesi Tengah (Banggai dan Palu) menerima 1.379 unit dan Sulawesi Utara (Manado dan Minahasa) 1.144 unit.
Sesuai Perpres No 126 Tahun 2015 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG untuk Kapal Perikanan Bagi Nelayan Kecil, kriteria nelayan yang mendapatkan paket konkit BBM ke LPG antara lain memiliki kapal ukuran di bawah 5 Gross Tonnage, berbahan bakar bensin atau solar dan memiliki daya mesin di bawah 13 Horse Power. (RO/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved