Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Pengembang Indonesia Gaungkan Satu Hektare Satu Kecamatan

Micom
30/10/2018 20:00
Pengembang Indonesia Gaungkan Satu Hektare Satu Kecamatan
(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

SEJUMLAH pengembang properti yang tergabung dalam Pengembang Indonesia (PI), bertekad membangun rumah seluas satu hektare di setiap kecamatan. Tekad yang juga menjadi tema utama Musyawarah Nasional (Munas) pertama asosiasi pengembang tersebut dimaksudkan untuk mendukung Program Sejuta Rumah (PSR) yang dicanangkan pemerintah.

Ketua Umum DPP PI Barkah Hidayat mengatakan melalui program satu hektare satu kecamatan, PI memiliki semangat bersama-sama asosiasi perumahan lain untuk mendukung Program Sejuta Rumah, terutama untuk menutup defisit kebutuhan rumah yang masih belum teratasi.

Ia menyebut asosiasi yang dipimpinnya memang sangat fokus dalam membangun hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Ia juga menyebut, sebagai organisasi baru dalam industri properti, PI terus tumbuh dan semakin besar.

"Dalam usia kurang dari dua tahun, anggota Pengembang Indonesia telah turut berkontribusi aktif sampai saat ini membangun 50 ribu unit rumah," ucap Barkah, dalam siaran persnya, Selasa (30/10).

Ia mencontohkan, DPD PI Sulawesi Selatan saat ini tercatat tengah membangun kawasan untuk hunian seluas 2.000 hektare dengan nilai proyek mencapai Rp1,1 triliun.

"Maka untuk memotivasi para anggota DPD di seluruh Indonesia agar terus membangun rumah bersubsidi, pada Munas I ini DPP juga memberikan apresiasi kepada DPD yang berprestasi. DPD PI paling aktif, DPD PI paling inovatif, DPD PI paling inspiratif dan DPD PI paling kreatif," ungkap Barkah.

Saat pembukaan Munas PI, Senin (29/10) malam, Dirjen Penyediaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khalawi Abdul Hamid juga mengapresiasi upaya dan perkembangan pesat yang telah ditunjukkan oleh asosiasi tersebut.

"Ini adalah sesuatu yang sangat luar biasa, apa yang menjadi tekad PI dalam mendukung program pemerintah. Konsep satu kecamatan satu hektare sangat strategis dalam menuntaskan backlog perumahan,” ujar Khalawi.

Ia menambahkan, hasil kerja bersama, baik yang dilakukan pemerintah maupun pihak swasta yang didukung oleh masyarakat, terlihat jelas dalam empat tahun belakangan.

Pada 2015 bisa terealisasi pembangunan rumah mencapai 699.770 unit. Di 2016 naik menjadi 805.169 unit rumah. Kemudian pada 2017 lalu juga naik mencapai 904.758 unit. Hingga 24 September 2018, angkanya sudah mencapai 736.187 unit dan diyakini akan bertambah sampai akhir 2018.

"Dari total ini, hampir 70% adalah rumah untuk sederhana," jelas Khalawi.

Munas PI ke-I ini juga dimeriahkan oleh kegiatan Bazar Proyek dan yang pertama kali dilakukan. Agenda khusus yang menggelar rencana proyek, baik yang sedang on going mauun planning dari para anggota PI di seluruh Indonesia itu rencananya akan selalu diselenggarakan, baik dalam skala nasional maupun daerah. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya