Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan pihaknya akan segera melakukan inspeksi terhadap pesawat milik maskapai Lion Air tipe Boeing 737-8 MAX.
Menurut Menhub ada sembilan pesawat tipe tersebut yang salah satunya jatuh di Tanjung Karawang pada Senin (29/10). Inspeksi merupakan bagian dari sanksi yang diberikan. Inspeksi diperkirakan memakan waktu satu minggu untuk mengecek kelaikan terbang pesawat tersebut.
"Sanksi diatur oleh beberapa level peraturan. Ada sanksi pasti kepada siapa sanksi itu, maka diperlukan inspeksi pesawat apakah pesawat itu cukup baik atau punya masalah," ujar Menhub ketika mengunjungi RS Said Sukanto Polri di Kramat Jati, Jakarta, pada Selasa (30/10).
Menhub mengatakan hasil pemeriksaan akan diserahkan pada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Sanksi, ujar dia, kemungkinan dapat diberikan pada pihak manajemen ataupun anggota direksi, kru, maupun perusahaan yang mengeluarkan pesawat tersebut. Ia menambahkan, dengan adanya inspeksi beberapa pesawat milik Lion Air yang tidak beroperasi.
Ia mengungkapkan sejauh ini belum ada atensi dari Federal Aviation Administration (FAA). FAA merupakan lembaga regulator penerbangan sipil di Amerika Serikat.
Menhub datang ke RS Polri untuk menyampaikan duka cita kepada keluarga korban. Ia juga memberikan apresiasi kepada Polri karena sangat detail, santun dan komprehensif dalam memberikan layanan. Ia berharap proses identifikasi jenazah yang dilakukan oleh tim polri dapat segera selesai.
"Saya menemui keluarga korban yang melakukan tes DNA untuk dicocokkan. Penting karena kalau tes DNA memberikan suatu dasar bukti bagi Jasa Raharja memberikan asuransi," kata Menhub.
Pada pihak Lion Air, Menhub meminta bertanggung jawab untuk memberikan fasilitas yang ramah dan informasi yang dibutuhkan bagi keluarga korban terutama dukungan psikologis agar keluarga korban tetap semangat.
Pesawat jenis Boeing 737 Max 8 milik Lion Air dengan rute Jakarta-Pangkalpinang mengalami hilang kontak pascalepas landas. Kapten Pilot Bhavye Suneja sempat meminta kembali ke bandara asal terbang sebelum dinyatakan jatuh.
Pesawat yang mengangkut 189 penumpang itu diketahui jatuh di sekitar perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10). (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved