Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KELOMPOK G20 mengajak negara-negara di dunia untuk menghentikan ketegangan perang dagang yang terjadi belakangan ini. Perang dagang dinilai membawa dampak negatif terhadap upaya mendukung pertumbuhan ekonomi global yang lebih stabil lagi.
Menteri Keuangan Argentina Nicolas Dujovne, selaku pemegang kepemimpinan G20 pada 2018, mengatakan negara-negara yang terlibat perang dagang harus menghentikan tindakannya. Apalagi ketegangan perdagangan membawa dampak paralel terhadap sektor lainnya.
"Tentu saja perbedaan-perbedaan yang ada harus diselesaikan oleh anggota-anggota yang terlibat di dalam ketegangan perdagangan. Kita harus menyelesaikan ketegangan yang dapat secara negatif memengaruhi sentimen pasar dan peningkatan volatilitas keuangan," ujarnya, di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10).
Dirinya menambahkan kerja sama internasional memegang peranan penting dalam mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi global. Oleh karena itu, seluruh negara diharapkan bisa berkontribusi dengan tidak menimbulkan gejolak yang bisa membawa dampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi.
"Kami menyepakati perdagangan internasional sangat penting sebagai mesin pertumbuhan. Untuk itu, perlu upaya untuk mengurangi tensi yang dapat menyebabkan sentimen negatif pasar dan meningkatkan ketidakpastian sektor finansial," jelas dia.
Dujovne memastikan negara anggota G20 akan menjaga stabilitas keuangan global guna menghadapi tantangan perang dagang. Hal itu meski normalisasi kebijakan moneter yang dijalankan oleh negara maju kini mulai berdampak pada tekanan serta menimbulkan gejolak di negara berkembang.
Selain itu, G20 juga mengingatkan pentingnya agenda pembangunan infrastruktur sebagai upaya pemenuhan kesejahteraan ekonomi. Langkah ini dinilai akan berdampak positif pada pembangunan berkelanjutan serta pertumbuhan inklusif. (Medcom/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved