Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan sebesar 0,50% atau 29,1 poin dalam penutupan perdagangan Senin (8/10) sore. IHSG bertengger di angka 5.761 atau naik dari level hari sebelumnya, Jumat (5/10), di level 5.731.
Berdasarkan laman situs Bursa Efek Indonesia (BEI) perdagangan saham hari ini mencetak nilai transaksi investor sebesar Rp6,89 triliun dengan volume saham sebanyak 12,9 miliar.
Adapun sektor saham yang mengalami penguatan di antaranya sektor industri barang dan jasa naik sebesar 2,13% atau 50,63 poin dan industri manufaktur naik sebesar 1,21% atau 17,73 poin.
Secara total, 167 saham mengalami penguatan, 216 saham memiliki performa menurun dan 223 saham tidak bergerak pada perdagangan hari ini.
Meski investor domestik lebih banyak melakukan pembelian saham dengan nilai sebesar Rp5,35 miliar, tidak begitu dengan investor asing.
Investor asing tercatat lebih banyak melakukan penjualan saham ketimbang pembelian saham. Investor asing melakukan penjualan senilai Rp2,44 miliar dan pembelian senilai Rp1,54 miliar.
Head of Dealing Narada Kapital Indonesia, Indra Prasetiya di Jakarta, Senin, menilai penguatan IHSG pada awal pekan ini memang lebih terlihat disebabkan faktor teknikal setelah mengalami tekanan pada pekan sebelumnya.
"Sebagian investor mulai melakukan akumulasi saham-saham berkapitalisasi besar," katanya.
Namun, lanjut dia, penguatan IHSG juga disebabkan oleh spekulasi investor terhadap Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia (IMF-WB) 2018 akan memicu investasi investor asing.
"Terkait IMF-WB masih belum tahu hasilnya, jadi sifatnya ke arah spekulasi saja. Diharapkan ada hasil positif dari pertemuan itu," katanya. (Ant/X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved