Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Bertekad Lahirkan Pengusaha Baru

ANDHIKA PRASETYO
16/8/2018 02:00
Bertekad Lahirkan Pengusaha Baru
(MI/FERDINAND)

PEMERINTAH berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di dalam negeri dengan cara melahirkan pengusaha-pengusaha baru. Setidaknya, hingga 2019, ditargetkan ada 20 ribu pengusaha baru secara nasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

“Ada beberapa upaya yang kami lakukan untuk merealisasikan target ini, salah satunya melakukan kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi seperti Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS),” ungkap Dirjen Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibaningsih pada pembukaan Expo Hasil Riset LPPM UMS di Kampus UMS Surakarta, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan untuk menumbuhkan wirausaha baru tersebut, Kemenperin merekrut sejumlah mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi yang punya ketertarikan tinggi terhadap dunia usaha. Selain itu, pihaknya melibatkan siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk dilatih menjadi wirausaha baru di Indonesia.

Ia mengatakan secara teknis para siswa SMK ini direkrut untuk kemudian dipilih serta dididik melalui pelatihan yang berada di bawah naungan Kemenperin. Ada beberapa pelatihan yang diselenggarakan di antaranya sekolah tekstil, mengolah kulit binatang menjadi produk bermanfaat, dan pengolahan makanan.

“Kami juga memberi fasilitas berupa beasiswa selama dua tahun. Setelah lulus, nantinya mereka kami arahkan jadi pendamping UKM untuk kemudian menjadi wirausaha baru,” katanya seperti dikutip dari Antara.

Selain itu, pihaknya melibatkan sejumlah komunitas guna merealisasikan target tersebut. Ia berharap para anggota komunitas bisa memberikan informasi mengenai apa yang diperlukan dunia usaha dan Kemenperin akan memfasilitasi kepelatihan.
“Kami juga ada program restrukturisasi industri. Salah satu yang kami lakukan adalah memberikan keringanan untuk mengakses alat produksi yang dibutuhkan, akan ada diskon sebesar 30% untuk barang produksi dalam negeri dan 25% untuk barang produksi luar negeri,” katanya.

Menurut Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMS Agus Ulinuha, pada dasarnya perguruan tinggi tidaklah hanya menyiapkan produk riset, tetapi juga membutuhkan pemasaran. “Pameran bisa menjadi solusi untuk melahirkan wirausaha baru,” tutur Agus.

Senada dengannya, peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Imelda Freddy menyatakan untuk mendukung lahirnya wirausaha baru, pemerintah pusat dan daerah perlu memberikan dukungan lewat kemudahan izin untuk mendaftarkan usaha mereka secara legal.

“Hal itu cukup penting karena dengan mendaftarkan usahanya, pengusaha bisa mendapatkan pinjaman modal atau kredit untuk mengembangkan usaha agar dapat menciptakan lapangan kerja bagi orang lain,” ungkapnya.

Inovasi
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan sebagai wirausaha baru, yang perlu diingat ialah kreatif dan inovatif. Keduanya penting agar bisnis yang dijalankan terus bergulir.

“Usia muda tidak berpengalaman itu hal wajar, usia tua berpengalaman itu juga merupakan hal wajar, tetapi pemuda yang memiliki kreativitas tinggi akan menjadi sesuatu yang luar biasa,” kata Hanif.

Dia mengatakan, ketika memasuki era digitalisasi ini, banyak perusahaan besar yang gagal bertahan karena tidak mampu melakukan inovasi. Oleh sebab itu, dia menyarankan para generasi muda yang ingin berwirausaha untuk terus bekerja keras dan melakukan kreasi serta inovasi.

Hanif mengatakan untuk memulai menjadi wirausaha tidak boleh hanya dilandasi dengan motivasi keuntungan. Lebih dari itu, motivasi bisnis anak muda haruslah wirausaha sosial. Dengan motivasi tersebut, anak muda tidak hanya menjadi wirausaha yang mengejar keuntungan bisnis semata, tetapi juga bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi lingkungan masyarakat.

“Jadi, kita menempatkan diri sebagai agen perubahan. Kalau niat kaya saja, salah, tetapi kalau niat membantu orang, itu baru benar,” tutur Menaker.

Salah satu dukungan pemerintah dalam mendorong lahirnya wirausaha muda atau wirausaha baru ialah dengan meresmikan Innovation Room di Kementerian Ketenagakerjaan RI. “Innovation Room ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk membekali generasi muda tentang literasi digital, khususnya digital skill,” pungkas Hanif. (E-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya