"Kejujuran adalah bagian terbesar dari integritas. Loyalitas adalah bagian terbesar dari quality. Menyamakan antara fakta dan realitas. Fakta kita menjadi negara dengan luas wilayah laut nomor dua terpanjang di dunia dengan realitaa kita hanya menjadi negara pengekspor ke 5 di ASEAN. Ini adalah kerja yang sangat besar untuk menyamakan keduanya dan menemukan titik temunya," papar Susi.
Selain dari visi misi yang harus diemban dan dijalankan para CPNS, Susi juga menyampaikan wejangan khusus terkait dengan kegiatan reformasi birokrasi yang sedang dijalankan dalam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Reformasi itu menerapkan revolusi mental, yakni stop pemborosan dan melakukan moratorium perekrutan pegawai.
"Revolusi mental berarti merubah mindset (cara pikir) melalui kebiasaan keseharian kita dari menerima pelayanan menjadi memberikan pelayanan. Stop pemborosan dalam arti mengurangi kegiatan pemerintah yang tidak penting melalui mempromosikan gerakan penghematan nasional. Sedangkan moratorium berarti dalam organisasi pemerintah dan penerimaan pegawai baru, terkecuali untuk kualifikasi spesifik," tegas Susi.
Susi berharap para pegawai KKP senior mengikuti perubahan terkini, mengikuti dinamika perubahan jaman, pemerintahan, dan sosial ekonomi bukan hanya perubahan dalam lingkaran organisasi atau akan tertinggal dan hanya menjadi besar dalam sumberdaya tetapi tidak bisa membangun masyarakatnya.
Berdasarkan keputusan menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No 307 Tahun 2014 KKP mendapat formasi CPNS untuk pelamar sebanyak 518 orang dari usulan tambahan formasi 3.850 orang. Dengan diterimanya 448 orang CPNS berarti menyisakan 69 formasi yang tidak terisi.
Sebaran formasi CPNS meliputi Sekertaris Jendral 15 orang, Ditjen perikanan Tangkap 42 orang, Ditjen Perikanan Budidaya 23 orang, Ditjen P2HP 21 orang, Ditjen KP3K 35 orang, Ditjen PSDKP 152 orang, inspektorat Jendral 4 orang, Balitbang KP 46 orang, BPSDMKP 30 orang dan BKIPM 80 orang. (E-1)