Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Akhir 2015, Pertumbuhan Tambang Masih Kecil

Irene Harty
09/4/2015 00:00
Akhir 2015, Pertumbuhan Tambang Masih Kecil
( ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)
PADA akhir 2015, pertumbuhan sektor pertambangan masih akan kecil. Itu pun masih tergantung situasi harga dan permintaan pada semester dua."Kami perkirakan sektor itu akan tumbuh secara marjinal pada kisaran 5% jika permintaan dan harga bisa membaik di semester kedua," ujar  Analis Corporate Ratings PT ICRA Indonesia, Pradnya Desai dalam konferensi pers diskusi ulasan kinerja 2014 dan prospek 2015 untuk sektor perbankan, pertambangan, dan property, di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Kamis (9/4).

Perkiraan tersebut menurut Pradnya merupakan skenario yang sangat optimistis dari PT ICRA Indonesia. Pasalnya, kinerja sektor pertambangan di 2014 menurun mencapai 2% sejak larangan ekspor bahan mineral mentah sejak Januari 2014 . Dalam periode Januari-Desember 2014,  marjin operasional dan marjin bersih sektor pertambangan melemah di 3,5% dan 1,5%.

Namun, untuk tahun ini,  pertumbuhan yang tidak signifikan lebih disebabkan oleh masih tingginya biaya keuangan yang mempengaruhi profitabilitas dan arus kas perusahaan pertambangan juga menekan likuiditas. "Sentimen negatif masih ada di sektor ini, fleksibilitas keuangan masih terbatas meskipun tingkat hutang masih moderat," jelas Pradnya.

Secara global pasar komoditas masih akan tertekan di semester pertama 2015 akibat permintaan negara konsumen kunci masih lemah. Seperti dari Tiongkok yang mengalami pertumbuhan ekonomi ke arah stagnan di kisaran 7%. Pasar masih negatif juga melihat dari segi finansial. Utang yang tidak sesuai skenario dan rasio kredit bermasalah yang juga masih tinggi menimbulkan keraguan terhadap kemampuan finansial pelaku usaha petambangan.

Belum lagi akan banyak proyek infrastruktur yang akan mulai terealisasi di semester kedua. Pembiayaan proyek infrastruktur memiliki pengaruh besar terhadap kemampuan industri keuangan. "Tapi ada pengecualian di sektor nikel dan timah yang suplai dan harganya menurun tapi akan stabil dan membaik di 2015," tandas Pradnya. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya