Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
"Aktivitas ekonomi juga tidak bertumbuh signifikan di tahun ini," kata Setyo. Oleh sebab itu ekspansi kredit apartemen belum akan bertumbuh sepanjang 2015. Ekspansi kredit apartemen 2014 menurun jika dibandingkan dengan 2013 yang sebesar 13,2%. Hal itu karena aturan kredit yang lebih ketat dan pertumbuhan penjualan unit apartemen melemah 0,9%.
"2013 didukung oleh KPA (kredit pemilikan apartemen) dan KPR (kredit pemilikan rumah)sebesar 26,6%," tambah Setyo. Secara umum bank sentral mencatat pinjaman kepada sektor real estat pada umumnya tumbuh lebih lambat menjadi 19,1% atau senilai Rp90,4 triliun di 2014.
Sektor real estat juga bertumbuh beriringan dengan produk domestik bruto. Pada tahun lalu pertumbuhan hanya 5% atau sama dengan pertumbuhan PDB karena pasar kurang menguntungkan dan di 2015 masih akan sama karena masa transisi dan reformasi pemerintah baru masih berlangsung.
Menilik 2013 pertumbuhan sektor real estat lebih besar dengan 6,5% ketimbang PDB 5,6%, 2012 juga masih lebih tinggi di 7,4% dari PDB 6%, dan 2011 juga sama 7,7% lebih besar dari PDB 6,2%. "Asumsi pertumbuhan penduduk per tahun mencapai 1,4% dan komposisi rumah tangga 4 orang memiliki permintaan 860-910 ribu per tahun untuk lima tahun ke depan," jelas Setyo. Hal itu akan ditambah dengan backlog perumahan berkisar 13,6 juta yang ditargetkan selesai 20 tahun mendatang.
Dengan begitu potensi permintaan rumah baru akan mencapai 1,5 juta hingga 1,6 juta per tahun hingga 2018. Pada saat itu pertumbuhan penduduk akan mencapai 266,5 juta yang didorong oleh tren urbanisasi dan ketersediaan pinjaman bank. (E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved